Pasien positif Covid-19 yang menolak untuk melakukan perawatan di rumah sakit rupanya masih terjadi di Kota Balikpapan. Akibatnya, kasus baru terus bermunculan. Bahkan sampai memakan korban jiwa. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Sabtu (3/4). Dikatakan, ada pasien positif belum lama ini menolak untuk dirawat di rumah sakit.
“Ada kasus seperti itu. Tolak dirawat, malah mengancam petugas medis. Tapi habis itu, sudah parah baru minta lagi dijemput untuk dirawat,” kata Rizal. Hal seperti itu, lanjut Rizal, tentu sangat merugikan. Bukan saja terhadap pasien sendiri, melainkan juga keluarganya. Karena semua akhirnya terkonfirmasi positif.
“Ada sampai tujuh orang yang positif. Karena dia enggak mau dirawat di rumah sakit, akhirnya anggota keluarganya kena semua. Seperti itu kan dia rugi, keluarga juga rugi,” ungkapnya. Selain itu, lanjut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan itu, ada juga kasus penolakan yang sampai meninggal dunia. “Ngancam petugas, mereka mau bawa pulang pasien. Setelah itu minta dijemput lagi, tapi sudah terlambat,” tuturnya.
Rizal pun berharap agar seluruh masyarakat mengikuti serta mematuhi apa yang disampaikan oleh petugas medis. “Kalau petugas kita katakan harus dirujuk ya jangan menolak, karena demi kepentingan bersama,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)