Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Pemerintah Kota Balikpapan pada tahun ini diperkirakan menurun akibat pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadan. Sebelumnya PAD ditargetkan sebesar Rp Rp656 miliar.
Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, Haemusri Umar, mengatakan, PAD Kota Balikpapan bersumber dari sektor jasa, sehingga kita berharap kepada hotel, restoran dan hiburan. Khususnya hiburan selama pandemi PAD Kota Balikpapan mengalami penurunan.
Ia menjelaskan, apalagi nanti bulan suci Ramadan otomatis PAD Kota Balikpapan akan berpengaruh juga. “Kita memahami kondisi tersebut, karena kita menghargai saudara-saudara kita yang beragama muslim yang akan melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan,” katanya.
Menurutnya, pendapatan sektor jasa tergantung tingkat kunjungan, yang paling berdampak yakni sektor hiburan, tapi di satu sisi seperti restoran itu akan meningkat. Karena permintaan makanan dan minuman di bulan puasa. Maka dari itu di bulan puasa kita mendorong restoran.
Haemusri menegaskan, untuk saat ini PAD dari sektor hiburan seperti Tempat Hiburan Malam (THM) sebesar Rp 9 miliar. Sebelum Pandemi Covid-19 sebesar Rp24 miliar, paling besar itu dari sektor hiburan. Yakni bioskop sekitar 55 persen dan untuk hiburan malam seperti diskotik dan PUB sebesar Rp 1,2 miliar atau 5 persen saja.(bp-7/vie)