Seiring dengan penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, tingkat pertumbuhan perekonomian di Kota Balikpapan mulai naik. Pemerintah Kota juga telah memberikan kebijakan untuk melonggarkan sejumlah kegiatan, untuk mendorong kembali pertumbuhan perekonomian di tengah di situasi pandemi Covid-19.
Salah satu sektor yang kembali tumbuh di tengah situasi pandemi Covid-19 adalah perhotelan. Tercatat tingkat hunian atau okupansi perhotelan di Kota Balikpapan sudah di atas 90 persen. “Kalau bicara bisnis di tahun 2021 ini sepertinya pertumbuhan bisnis hotel di Kota Balikpapan lebih baik dibandingkan tahun 2020 lalu,” kata General Manager MaxOne Hotel Balikpapan M Zuwaini CHA di sela-sela kegiatan buka puasa bersama media dan corporate, (13/4).
Menurutnya, pihaknya optimistis bahwa pertumbuhan bisnis perhotelan pada tahun 2021 ini, akan lebih baik dibandingkan tahun 2020 lalu, karena pihaknya sudah punya pengalaman dalam membangun strategi bisnis untuk menghadapi pandemi Covid-19. “Untuk tingkat hunian sampai bulan Maret kita mencatat sudah mencapai 95 persen, bahkan dari awal April sampai pertengahan April tingkat hunian itu sudah mencapai 97 persen,” ujarnya.
Capaian pertumbuhan bisnis ini, lanjut Zuwaini, bahkan lebih baik dibandingkan tahun 2019 lalu sebelum terjadi pandemi Covid-19, yang mampu mencapai 80 persen tingkat okupansi. Ia menjelaskan, saat ini MaxOne Hotel Balikpapan telah menjadi market leader di Kota Balikpapan, hal tersebut dibuktikan ketika MaxOne Hotel Balikpapan menjadi salah satu hotel yang tidak ada tutup sejak awal pandemi Covid-19.
Untuk diinformasikan dalam kegiatan buka puasa bersama ini, MaxOne Hotel Balikpapan juga memberikan bantuan kepada RT 34, Kelurahan Damai berupa radio komunikasi atau HT. Bantuan ini merupakan salah satu program CSR MaxOne Hotel Balikpapan terhadap warga sekitar khususnya RT 34, Kelurahan Damai yang saat ini sedang menjalankan program PPKM mikro di wilayahnya. (MAULANA/KPFM)
