Bapak Korban : Selama Pacaran Sopan, Selalu Cium Tangan, Ternyata Biadab..!!

- Kamis, 15 April 2021 | 12:08 WIB
Pemakaman korban.
Pemakaman korban.

Puluhan anggota TNI dan warga melayat di rumah duka almarhumah RR (30) di Perumahan Batu Ampar Permai (Adiguna Unggul) B3 No 17 RT 34 Kelurahan Graha Indah, Rabu (14/4).  Guru honorer yang mengajar di salah satu SDN itu dibunuh  oleh oknum anggota TNI dari salah satu kesatuan berpangkat Prajurit Kepala (Praka) berinisial MAM. Ketua RT 34 Supardi, Bhabinkamtibmas Aiptu Wempi Ardian Antariksa, Babinsa Serma Susilo juga hadir melayat.  Ayah korban Kuswanto mengenakan baju gamis putih terlihat beberapa kali menghubungi salah satu petugas yang sedang di RSKD Balikpapan menjaga proses autopsi jenazah RR. “Jam berapa Pak dimakamkan. Kami di sini menunggu, di pemakaman sudah siap,” ujarnya.

Semula Kuswanto mendapatkan jawaban, kemungkinan bisa dimakamkan malam hari sekitar pukul 20.00 Wita karena proses autopsi masih lama. Tak lama kemudian pensiunan TNI tersebut menerima telepon kembali mendapatkan jawaban pemakaman bisa dilakukan pukul 16.00 Wita, Rabu (14/4). “Sudah pasti jam 4 sore ya Pak. Oo..siap-siap,” ujarnya memastikan kembali.

Di sela menerima tamu, Kuswanto tampak tegar, namun dari dalam rumahnya terdengar seorang wanita menangis histeris. “Itu yang menangis anak saya Pak. Adiknya almarhumah. Dia menangis bukan nangisin kematian kakaknya. Nangis karena ingat kelakuan M (pelaku, Red),” ujarnya.

Diungkapkan oleh Kuswanto, saat pacaran dengan putri pertamanya, sikap Praka MAM sangat sopan. “Selama kenal anak saya, dia baik dan sopan. Setiap datang pasti sungkem (cium tangan, Red) saya dan ibunya. Sopan selalu sungkem, ternyata biadab. Anak saya dihabisinya,” ujarnya dengan suara keras dan  bergetar menahan marah.

Mengenai pemakaman, pihak keluarga dan Ketua RT sepakat jenazah RR dimakamkan di TPU Kariangau, Balikpapan Barat. Pemakaman jenazah almarhumah RR lebih cepat dari rencana semula, dimakamkan sekitar pukul 15.20 Wita.

Di tempat terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI  Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif  mengatakan, tersangka Praka MAM masih disidik di Pomdam VI Mulawarman dan statusnya sudah ditahan. Ditanya apakah perbuatan tersangka dijerat pembunuhan berencana pasal 340 KUHP atau pembunuhan biasa pasal 338 KUHP, Kapendam belum bisa memberikan jawaban karena masih dalam proses penyidikan. “Masih penyidikan di Pomdam, nanti saya sampaikan ya,” ujarnya, siang kemarin.

Almarhumah RR dikabarkan menghilang pada tanggal 1 Maret 2021, dan ditemukan dalam kondisi memilukan, tewas dalam kondisi sulit dikenali karena berupa tulang belulang di Jl Transad KM 8 tembusan TPA Manggar, Balikpapan Utara, Selasa (13/4). Sebelum menghilang, korban berpamitan kepada orangtuanya ingin pergi ke kawasan Manggar untuk mengambil baju persit, dengan menaiki sepeda motor Honda Beat KT 4767 ZM.

Praka MAM resmi ditahan, Senin (12/4), setelah penyidik Pomdam VI/Mlw melakukan pemeriksaan secara intensif sejak tanggal 9 April 2021, terkait hilangnya korban. “Praka MAM sudah dilakukan pemeriksaan intensif dan resmi ditahan karena merupakan orang terakhir yang mengantarkan RR ke TKP. Pelaku juga mengakui perbuatannya,” ungkap Kapendam VI Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif, saat ditemui oleh PROKAL.co di kantornya. (ono/pro)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X