Alat pendeteksi Covid-19 yang bekerja melalui hembusan nafas, yakni GeNose telah diuji coba di Terminal Batu Ampar dan Pelabuhan Feri Kariangau.Namun masih dilakukan secara acak. Tidak semua penumpang diperiksa lantaran keterbatasan alat. Sehingga calon penumpang yang akan diperiksa terlebih dahulu dilakukan verifikasi.
Rencananya, cara serupa juga akan dijalankan di kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan. Dijadwalkan pada Juni 2021 mendatang. Hal itu disampaikan Manajer Pelayanan Barang dan Aneka Usaha (PBAU) Pelindo IV Balikpapan, Fanny Herling saat ditemui belum lama ini.
“Untuk pelabuhan kelas 1 termasuk Semayang rencana GeNose diujicobakan pada Juni 2021. Nanti diberlakukan ke semua pelabuhan,” kata Fanny Herling. Perihal pengadaan perangkat alat uji cepat Covid-19 melalui pernapasan tersebut, Pelindo lV membicarakan teknis pengadaan bersama Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
“Yang jelas hasil pertemuan bersama Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan Juni cabang kelas 1 diterapkan. Kalau cabang utama sudah,” ungkapnya.
Jika alat bantuan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu sudah diberlakukan, tentu sangat membantu masyarakat. Khususnya bagi yang akan berangkat menggunakan kapal laut. Pasalnya, hasilnya bisa diketahui lebih cepat atau sekitar tiga menit setelah pengetesan. Dengan demikian, rapid antigen tak lagi berlaku.
“Pasti antigen ditiadakan karena penumpang langsung dites GeNose di pelabuhan. Selain cepat, tarifnya lebih mura dan tidak perlu dicolok,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)