PKL Ayam dan Ikan Diincar Satpol PP

- Senin, 19 April 2021 | 09:42 WIB
Zulkifli
Zulkifli

 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan berencana akan menertibkan keberadaan PKL ayam dan ikan yang mulai menjamur di sejumlah lokasi di Kota Balikpapan.

Keberadaan PKL ayam dan ikan tersebut dinilai akan memberinya dampak dari limbah yang dihasilkan terhadap lingkungan. Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli mengatakan, pihaknya berencana akan membuat surat edaran yang menyampaikan bahwa kegiatan PKL ayam dan ikan yang berjualan di luar lokasi pasar tradisional tidak benar.

“Jadi untuk menyikapinya untuk pertama, kita akan membuat surat edaran, yang diberikan secara menyeluruh untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa seolah-olah ini benar padahal tidak benar,” kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli, untuk tahap awal pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang memberikan pemahaman bahwa kegiatan PKL ayam dan ikan yang berjualan di kawasan pemukiman tidak benar, sebelum dilakukan penertiban.

“Memang kami belum melakukan penertiban karena masih akan melakukan pembahasan dengan instansi terkait,” jelasnya.

Meski keberadaan PKL ini berpotensi akan memberikan dampak pencemaran lingkungan apabila dibiarkan, pihaknya kesulitan untuk melakukan penertiban. Karena sebagian masyarakat mendukung keberadaan mereka.

Sebagian masyarakat merasa dimudahkan dengan keberadaan mereka karena tidak perlu harus berbelanja jauh ke pasar, bahkan sebagian masyarakat merasa diuntungkan karena kios mereka disewa oleh para PKL ayam dan ikan.

Seharusnya kegiatan berjualan seperti ikan dan ayam tersebut harus dilengkapi dengan pengolahan limbah, sehingga limbah yang dihasilkan sudah dalam keadaan bersih ketika dibuang ke parit.

Namun kebijakan ini memang agak sulit untuk diterapkan, karena keberadaan PKL yang banyak tersebar di seluruh kota.

“Untuk saat ini kita juga sudah melakukan pendataan beberapa lokasi yang menjadi titik munculnya para PKL tersebut, namun setelah kita minta respon masyarakat, ternyata masyarakat juga mendukung kegiatan tersebut.

Karena lebih gampang. Tidak susah lagi mereka ke pasar, bahkan sebagian masyarakat merasa diuntungkan dengan keadaan mereka karena mereka disewakan,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X