Seluruh elemen masyarakat diharapkan untuk tidak melakukan mudik ke luar Kaltim saat larangan aktivitas tersebut diberlakukan pada 6-17 Mei nanti. Jika masih ada yang nekat, maka petugas akan menindak tegas dengan menyuruh putar balik.
Demikian disampaikan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak saat diwawancarai awak media usai mengikuti rapat lintas sektoral dalam rangka persiapan pengamanan Idul Fitri 1442 H di masa pandemi Covid-19 tahun 2021 di ruang Mahakam Polda Kaltim, Rabu (21/4).
“Karena memang enggak boleh mudik, maka akan kita putar balikkan. Jadi tolong disosialisasikan tanggal 6-17 Mei akan ada tindakan itu,” kata Kapolda kepada wartawan. Untuk pengawasan di lapangan, lanjut Kapolda, pihaknya akan menyiapkan sejumlah posko di lokasi-lokasi yang rawan menjadi jalur mudik. Baik udara, darat, maupun laut.
“Kita sudah koordinasikan, jadi di tempat kedatangan seperti bandara dan pelabuhan, kemudian di pos perbatasan antar provinsi akan ada pos penyekatan,” ungkapnya.
Ditanya berapa posko yang akan didirikan, jenderal bintang dua itu menyebut jika saat ini masih dihitung. Yang pasti sesuaikan kebutuhan di lapangan. “Saya belum bisa sebut jumlahnya. Termasuk jumlah personel, masih kita hitung juga. Semua unsur terkait terlibat, baik Polri,TNI, Pemprov, Dishub, Satgas Covid-19 dan lainnya,” ucap Kapolda. (Fredy Janu/Kpfm)