Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyebutkan bahwa seluruh calon jemaah haji asal Kota Balikpapan yang akan diberangkatkan pada tahun 2021, telah selesai diberikan vaksinasi tahap kedua. Seluruh calon jemaah haji tersebut tetap diberikan vaksin jenis sinovac meski masih terjadi polemik menyusul kabar belum tersertifikasinya vaksin Covid-19 produksi Sinovac di badan kesehatan dunia (WHO) sehingga dikhawatirkan tidak dapat dipergunakan sebagai syarat untuk mengikuti ibadah haji di Arab Saudi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada arahan dari Kementerian Kesehatan terkait larangan penggunaan dosis vaksin sinovac bagi calon jemaah haji.
Untuk saat ini, seluruh calon jemaah haji reguler telah selesai diberikan vaksinasi kedua dengan menggunakan vaksin sinovac, tercatat ada 430 calon jemaah haji reguler yang telah diberikan vaksin kedua. Sedangkan untuk calon jamaah haji plus saat ini, sudah mencapai 170 orang yang telah diberikan vaksinasi dosis pertama dengan menggunakan vaksin sinovac.
“Jemaah haji reguler yang sudah menjalani vaksin kedua sebanyak 430 orang , dan vaksin dosis satu baru diberikan sebanyak 170 orang untuk jamaah haji plus, kita tetap melanjutkan pelaksanaan vaksinasi dengan dosis vaksin sinovac,” katanya kepada wartawan, Jumat (23/4).
Ia menambahkan sampai saat ini, pihaknya baru mendapatkan surat arahan dari Direktur Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan untuk memberikan vaksin kepada calon jemaah haji reguler dan plus.
Dan sampai saat ini, lanjutnya, belum ada arahan lain dari Kementerian Kesehatan sehingga kita tetap melaksanakan sesuai dengan arahan yang pertama. (MAULANA/ KPFM)
