Bocah Dianiaya Hingga Tak Berdaya

- Selasa, 27 April 2021 | 12:42 WIB

SE kaget bukan main ketika melihat sebuah rekaman video yang masuk ke telepon genggam miliknya, Minggu (25/4) malam sekira pukul 19.00 Wita. Perempuan 25 tahun itu mendapati buah hatinya yang menerima perlakuan kasar.

Dalam video berdurasi 15 detik itu nampak putrinya yang masih berusia dua tahun hanya terbaring lemah dan tak berdaya di atas kasur. Bahkan dari bagian mulutnya mengeluarkan darah. Dugaan mengarah kepada orang terdekat sebagai pelaku sekaligus perekam video. Adalah AS (30), calon suami SE yang sudah dua tahun belakangan tinggal bersama.

Sebab SE menerima rekaman video tersebut langsung dari AS. Saat itu SE tengah berada di Kota Samarinda, sementara kekasihnya bersama sang anak berada di Kota Balikpapan. Khawatir akan kondisi buah hatinya, SE pun langsung balik ke Kota Balikpapan. Setelah tiba, ia menuju Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan untuk membuat laporan, Minggu malam sekira pukul 22.30 Wita.

“Saya dikirim video itu tadi malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saya saat itu sedang berada di rumah mama di Samarinda. Setelah lihat video langsung balik ke Balikpapan,” kata SE saat ditemui di Unit PPA Polresta Balikpapan.

SE meyakini jika buah hatinya tersebut dianiaya oleh kekasihnya AS. Sebab usai mengirim video, AS juga mengirimkan pesan yang berisikan nada ancaman. “Katanya saya enggak akan bisa ketemu lagi dengan anak. Mau dibawa ke Penajam besok pagi,” ungkap SE. Ditanya soal sifat calon suaminya tersebut, SE mengaku jika memang tempramental yang beremosi tinggi. “Orangnya itu keras. Pernah pukul saya juga selama dua tahun tinggal bersama. Bahkan anak kandungnya juga kalau salah sedikit dia main tangan,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro menuturkan jika pihaknya sudah menerima laporan dan sedang melakukan pendalaman. Sebab, saat kejadian hanya tiga orang saja yang ada di rumah tersebut. Yaitu terlapor, korban, serta kakaknya yang berusia tujuh tahun.

“Kami sudah mintai keterangan korban yang didampingi ibunya. Namun masih didalami lagi, apakah penganiayaan dilakukan oleh kekasihnya atau kecelakaan. Karena katanya korban melompat dari kasur,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X