Kebijakan penerapan zona zero tolerance (ZZT) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman akan diputuskan besok (28/4), apakah akan dilanjutkan atau tidak. Keputusan akan dibuat dalam rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
“Kemarin kita juga sudah rapat dengan pimpinan daerah terkait usulan masyarakat tersebut dan kemudian besok juga kita akan lanjutkan untuk menggelar rapat terkait hal tersebut, kemungkinan besok kita putuskan apakah kita berikan kebijakan atau kita akan tetap melanjutkan program (ZZT) yang sudah ada tersebut,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika diwawancarai wartawan, Selasa (27/4).
Menurut Rizal, berdasarkan hasil notulen pertemuan antara Pemerintah Kota dengan warga, mereka meminta agar tidak dilaksanakan uji coba penerapan zero tolerance saat ini dan meminta agar diberikan kelonggaran untuk bisa tetap memarkir kendaraan secara paralel di badan jalan.
Namun ia menyampaikan bahwa dirinya sebagai Wali Kota Balikpapan tidak bisa membuat keputusan, karena status jalan Jalan Sudirman yang ditetapkan sebagai zona zero tolerance tersebut adalah jalan nasional, dan memang ketentuannya jalan nasional itu tidak boleh ada parkir di pinggir jalan.
“Jadi saya sampaikan kepada masyarakat bahwa keputusannya saat ini bukan hanya di Walikota sendiri, karena itu hal tersebut akan dibawa ke rapat forum komunikasi pimpinan daerah. Memang kemarin berdasarkan hasil notulen yang dibuat dari pertemuan dengan warga memang tidak ada keputusan,” terangnya.
Ia menyampaikan bahwa sebenarnya kebijakan penerapan zona zero tolerance tersebut bukan untuk menyulitkan masyarakat meskipun saat ini masyarakat terdampak, tapi hal tersebut demi kepentingan masyarakat jangka panjang dan ketertiban lalu lintas.
Apalagi hal tersebut sebenarnya bukan wewenang dari Walikota sepenuhnya, karena status jalan tersebut adalah jalan nasional, yang tidak boleh ada parkir di pinggir jalan. (MAULANA/ KPFM)
