Fasilitas Pendukung Sudah Siap, Kameranya Canggih, Tapi Launching ETLE Tahap Kedua Mundur

- Jumat, 30 April 2021 | 10:22 WIB
KAMERA PENGINTAI: Salah satu CCTV dipasang dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Klandasan. Pelaku pelanggaran akan difoto kamera ini
KAMERA PENGINTAI: Salah satu CCTV dipasang dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Klandasan. Pelaku pelanggaran akan difoto kamera ini

Perkembangan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Balikpapan sampai saat ini masih dalam proses persiapan launching, karena mundur dari jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setiyono di kantornya, Kamis (29/4). Dia mengatakan  bahwa launching yang rencanaa awal dilakukan Rabu (28/4) namun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. "Sementara dilakukan pengunduran, karena terkait ada beberapa Polda tambahan yang akan mengikuti launching yang sama. Sehingga kita mundur masih dalam batas waktu yang belum ditentukan," kata Irawan.

Karena adanya tambahan Polda baru, perkiraan launching tahap kedua ini yang rencana akan dibuka oleh Kapolri pada pertengahan bulan Mei. Irawan menambahkan terkait penerapan ETLE di Balikpapan sendiri selama 11 hari terakhir, pihaknya menyampaikan kamera yang ada saat ini sudah berfungsi dan bisa meng-capture pelanggaran sebanyak 4.807 di seluruh titik sepanjang jalur jalan Jenderal Sudirman.

"Yang sudah dilakukan validasi sebanyak 2830, masih terdapat 1977 yang belum kita proses. Karena kita masih melakukan Validasi terkait apakah pelanggaran tersebut bisa dilakukan penilangan apa belum," bebernya. Adapun pelanggaran yang bisa tercapture diantaranya melanggar lampu merah, posisi kendaraan sudah melewati lampu merah pada saat sudah menyala merah setelah beberapa detik kemudian.

"Memang masih ada juga yang kita perbaiki, misalkan pada posisi dia sebelum merah dia tercapture ada juga, namun kita sudah perbaiki," imbuhnya. Irawan menambahkan pelanggaran yang juga tercapture kamera yaitu tidak menggunakan helm.

"Baik itu yang menggunakan tutup kepala lain, selain helm, ada yang pakai songkok, peci, itu tercapture karena memang alat ini sangat canggih, bisa membedakan antara penutup kepala helm dan penutup kepala yang lainnya,"pungkasnya. (bp3/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X