Pemerintah Kota Balikpapan berencana akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan atau mal termasuk pusat kuliner saat periode larangan mudik pada Lebaran tahun ini.
Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola mall yang ada untuk memperketat kembali pengawasan protokol kesehatan.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan jumlah pengunjung menyusul kebijakan larangan mudik dan penutupan beberapa lokasi objek wisata milik pemerintah selama libur Lebaran tahun ini.
Ia menjelaskan, pihaknya belum membuat keputusan apakah pusat perbelanjaan akan tetap buka atau tutup selama libur Lebaran. Karena masih akan berkordinasi terlebih dahulu dengan pihak pengelola mall yang ada.
“Kita belum ada membuat keputusan terkait kebijakan untuk mengizinkan pusat perbelanjaan tetap buka saat Lebaran.
Berdasarkan pengalaman tahun kemarin, pusat perbelanjaan atau mal tutup selama dua hari, tapi kita belum bisa memutuskan untuk itu karena masih akan berkoordinasi dengan pihak pengelola,” katanya ketika diwawancarai wartawan, Jumat (30/4).
Ia menjelaskan, pada tahun 2020, sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Balikpapan tutup selama dua hari ketika Lebaran.
Penutupan itu dilakukan berdasarkan inisiatif dari pengelola mall sendiri, sebagai upaya dalam mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 di awal pandemi. Namun untuk saat ini, sejumlah pengelola mall sudah menerapkan protokol kesehatan di lokasi pusat perbelanjaan untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19.
“Untuk tahun kemarin, mereka sendiri yang mengusulkan untuk tutup selama dua hari saat Lebaran, karena sebagai inisiatif dalam mendukung upaya pencegahan penyebaran covid-19. Untuk tahun ini, keputusannya masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak pengelola apakah akan ditutup atau akan tetap buka saat Lebaran,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)
