Seringnya mendapatkan laporan adanya dokter jarang di tempat tugas yang berimbas kurang maksimalnya pelayanan, membuat Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Long Kali, Selasa (4/5) lalu. Setibanya di Puskesmas Long Kali, wabup langsung meminta Kepala Puskesmas drg.Harun memanggil dua dokter umum di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten PPU ini.
“Saya sering terima laporan katanya ada dokter jarang di tempat atau sering pulang ke Babulu. Bahkan katanya konsultasi pasien hanya dilakukan lewat telepon,” ucap Masitah.
Pihaknya mengaku apa yang didengar dan disampaikan ini bukan mengada-ada. Tapi dari laporan langsung masyarakat kepada dirinya. “Cukup banyak saya terima laporan ada dokter jarang di tempat, yang berpengaruh kurang maksimalnya pelayanan. Tolong Kepala Puskesmas untuk menjadi perhatian,” tegasnya.
Meskipun petugas medis puskesmas sempat beralasan terbatasnya dokter di pusat kesehatan pelayanan 24 jam ini, namun Masitah kembali menegaskan bahwa tugas sebagai pelayanan medis kepada masyarakat benar-benar harus diperhatikan. Karena memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat dengan meningkatkan pelayanan yang prima, tepat, cepat dan prosedur, merupakan salah satu tujuan Pemkab Paser.
"Masyarakat harus diberikan pelayanan terbaik dan tanggungjawab. Berikan pelayanan secara cepat dan pelayanan yang maksimal, agar masyarakat bisa nyaman dan percaya kepada kita," pesannya. Orang nomor dua di jajaran Pemkab Paser ini menambahkan, pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas utama yang dilaksanakan Pemkab Paser untuk mewujudkan pelayanan terbaik. Maka diperlukan adanya dukungan dan komitmen bersama.
"Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik bisa kita wujudkan. Maka dari itu saya meminta agar pelayanan prima dapat terwujud di setiap puskesmas,” tandasnya. (bp-9/cal)