Pemerintah Kota Balikpapan meminta agar warga yang tinggal di tiga RT sekitar lokasi pintu air Waduk Telaga Sari untuk meningkatkan kewaspadaan ketika hujan lebat turun. Hal itu menindaklanjuti temuan kebocoran di Waduk Telaga Sari yang menyebabkan volume air di dalam waduk menyusut dan menimbulkan semburan di dekat pintu air, yang dikhawatirkan berpotensi menimbulkan bahaya air bah ketika hujan lebat.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta agar warga yang tinggal di sekitar lokasi Waduk Telaga Sari meningkatkan kewaspadaannya ketika hujan lebat, khususnya warga RT 47, 48 dan 49, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah.
Ketiga RT tersebut merupakan kawasan yang rawan terdampak ketika hujan lebat karena berada tepat di sekitar pintu air, yang posisinya di bawah lokasi Waduk Telaga Sari. Untuk itu, menurut Rizal, pihaknya meminta kepada warga yang tinggal di tiga RT tersebut untuk mengaktifkan poskamling di malam hari untuk mengantisipasi adanya kejadian yang terjadi ketika di malam hari ketika adanya hujan lebat turun.
“Kita minta masyarakat untuk melakukan poskamling untuk mengantisipasi ketika adanya kejadian di malam hari terutama ketika hujan lebat, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang dikhawatirkan,” kata Rizal kepada wartawan ketika meninjau lokasi Waduk Telaga Sari, Selasa (18/5).
Selain itu, lanjut Rizal, pihaknya juga akan menyiapkan pompa yang akan disiapkan oleh pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mengantisipasi kenaikan volume air ketika terjadi hujan lebat di sekitar lokasi Waduk Telaga Sari.
“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketika terjadi hujan lebat agar tidak ada banjir yang besar dan juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat kita minta waspada,” tuturnya. Dirinya berharap agar masalah kebocoran Waduk Telaga Sari dapat segera teratasi sehingga kejadian bencana yang terjadi pada tahun 2007, yang membuat kerugian harta dan jiwa, tidak terulang kembali. “Itu yang kita antisipasi, termasuk meminta arahan dari BWS (Balai Wilayah Sungai) Provinsi untuk menindaklanjuti kejadian ini,” ujarnya. (MAULANA/KPFM)
