Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem akan terjadi di Balikpapan berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang hingga Kamis (20/5).
Koordinator Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Mulyono Leo Nardo mengatakan, untuk Balikpapan Madden Julian Oscalliation (MJO) atau gelombang atmosfer pembawa massa udara basah diperkirakan berada pada fase 2 dan 3 (Indian Ocean). Namun dengan intensitas lemah, beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan masih mengalami peningkatan intensitas hujan hingga akhir pekan ini.
Ia menjelaskan, pada awal pekan depan MJO akan cenderung berada dalam kondisi netral dan tidak berkontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
“Aktivitas gelombang atmosfer lainnya seperti Equatorial Rossby dan Kelvin pada akhir pekan ini hingga awal pekan depan terpantau masih cukup aktif di Sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan dan Papua,” kata Leo Nardo, kepada Balikpapan Pos, Selasa (18/5)
Ia menjelaskan, kondisi ini akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. Sedangkan,
kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi dengan cerah hingga berawan di sebagian besar Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Dan sementara itu, potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat akan banyak terdapat di wilayah Aceh, Sumut.
Kemudian, Sumbar, Riau, Bengkulu, Jambi, Riau, Kep. Riau, dan Kep. Babel hingga awal pekan depan; Kalbar, Kalteng, Kaltim, dan Kaltara pada akhir pekan ini.
Dia menuturkan, kondisi cuaca pada periode 14 sampai dengan 20 Mei 2020 akan didominasi dengan berawan, hujan ringan hingga lebat disertai kilat,petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.
Wilayah yang berpotensi terjadinnya hujan ringan–lebat disertai angin kencang dan disertai kilat dan guntur diperkirakan hampir terjadi disebagian besar wilayah di Kalimantan Timur Bagian Utara (Berau), Kalimantan Timur Bagian Timur (Bontang). Selanjutnya, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutaikartanegara bagin Timur. Kalimantan Timur Bagian Barat (Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutaikartanegara bag. Barat) Dan Kalimantan Timur Bagian Selatan (Balikpapan, PPU dan Paser).
Mulyono menambahkan, berpotensi terjadi hujan ringan-lebat pada dini hari hingga pagi hari. Untuk prakiraan tinggi gelombang di wilayah, untuk perairan Balikpapan, Perairan Samarinda – Bontang, Perairan Kalimantan Utara dan Selat Makassar diperkirakan tenang 0.0 - 0.5 meter hingga rendah 0.5 – 1.25 meter.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat, petir hingga hujan es.
"Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur," pungkasnya. (bp-7/vie)
