Penanggulangan masalah banjir masih menjadi salah satu fokus utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan tahun 2021 – 2024.
Program penyelesaian masalah banjir menjadi salah prioritas yang akan dilaksanakan oleh pimpinan Kota Balikpapan yang baru, Rahmad Mas’ud yang akan menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan periode 2021-2024.
Salah satu program utama yang dilaksanakan penanggulangan masalah banjir di Kota Balikpapan adalah penyelesaian proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
“Di tahun 2022 nanti, kita akan lanjutkan kembali proyek DAS Ampal,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Abdulloh dalam rapat dengar pendapat (RDP), Jumat (21/4).
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterimanya, bahwa total anggaran yang telah dihabiskan dalam pengerjaan proyek normalisasi DAS Ampal sudah mencapai Rp 325 miliar.
Anggaran tersebut merupakan alokasi anggaran yang dialokasikan secara multiyears dalam periode kepemimpinan Wali Kota Balikpapan saat ini, Rizal Effendi, yang dituangkan dalam RPJMD Kota Balikpapan tahun 2016-2021.
Ia menjelaskan, secara teknis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang lebih paham terkait skema perhitungan pelaksanaan anggarannya.
Anggaran sebesar Rp 325 miliar yang telah dianggarkan tersebut, belum termasuk biaya yang dihabiskan untuk pembebasan lahan yang dipergunakan untuk pelaksanaan proyek tersebut.
“Untuk di Tahun 2022, kita akan memulai kembali proyek normalisasi DAS Ampel. Untuk skema pembangunan, kita perhitungkan kalau kemarin dihitung-itung berkisar antara Rp 300 sampai Rp 400 miliar, secara teknis nanti akan dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum seperti apa,” terangnya. (MAULANA/KPFM)
