Ujian Sekolah, SMP Dominasi Daring, SD Tatap Muka

- Selasa, 25 Mei 2021 | 12:06 WIB
Muhaimin
Muhaimin

Hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah (US) untuk murid kelas enam SD dan penilaian akhir tahun untuk kelas tujuh dan delapan tingkat SMP yang digelar daring dan tatap muka berjalan dengan lancar, Senin (24/5).

“Tidak ada keluhan yang disampaikan oleh sekolah baik SMP dan SD. Semua berjalan lancar sesuai program kita,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin. Pada tingkat SMP pelaksanaan penilaian akhir tahun untuk kelas tujuh dan delapan diikuti oleh sekitar 20.184 siswa dari 75 SMP negeri dan swasta se-Kota Balikpapan.

Dari jumlah tersebut 36 sekolah melaksanakan penilaian akhir tahun full daring atau online, dengan jumlah siswa 17.301 siswa atau 86 persen. Sedangkan yang tatap muka sebanyak 2.883 siswa atau 14 persen. “SMP hanya ada dua metode, full daring dan full tatap muka. Dari persentase, untuk SMP lebih dominan yang mengikuti secara daring,” ungkap Muhaimin.

Kemudian untuk SD, lanjut Muhaimin, yang mengikuti ujian sekolah sebanyak 11.435 peserta didik dari 184 sekolah negri dan swasta se-Kota Balikpapan. Dari jumlah tersebut, yang mengikuti daring murni sebanyak 57 sekolah atau 30,98 persen. Sedangkan tatap muka 34,78 persen atau 64 sekolah, dan sisanya 63 sekolah mengikuti secara campuran atau 34,24 persen.

“Yang campuran ini, pihak sekolah itu melaksanakan dua hal. Ada yang ujian di kelas, ada juga yang gurunya melayani secara daring,” ucapnya. Untuk SD secara persentase lebih dominasi tatap muka. Kebanyakan yang berada di wilayah Balikpapan Utara dan Timur.
“Mungkin takut masalah keterjangkauan atau jaringan. Dari pada lelet mereka lebih pilih tatap muka. Tapi tetap itu pilihan dari orang tua. Tidak dipaksakan,” ucapnya.

UJIAN SEKOLAH

Ujian Sekolah (US) untuk siswa kelas enam SD dan penilaian akhir tahun untuk kelas tujuh dan delapan tingkat SMP telah dimulai, Senin (24/5) hari ini. Pada tingkat SD ujian diikuti oleh 11.435 peserta didik dari 184 sekolah negeri dan swasta se-Kota Balikpapan. Sedangkan penilaian akhir tahun SMP diikuti oleh 20.184 peserta didik kelas tujuh dan delapan dari 75 sekolah negeri dan swasta.

Dalam pelaksanaannya, peserta didik diberikan pilihan. Boleh mengikuti secara daring atau online dan tatap muka atau ujian di sekolah jika terkendala perangkat pendukung untuk mengikuti ujian daring. Berdasarkan pemantauan KPFM di beberapa sekolah, tampak tak ada satu pun peserta didik yang datang mengikuti ujian tatap muka. Mereka lebih memilih ujian dari rumah atau daring.

Di SDN 003 Balikpapan Kota misalnya. Hanya para wali kelas enam yang terlihat. Sejak pagi pukul 07.30 Wita mereka sudah stand by depan laptop yang sudah disiapkan untuk pelaksanaan ujian daring.

“Gurunya saja yang di sekolah, karena sesuai dengan hasil rapat dengan orang tua murid diputuskan jika ujian dilakukan secara daring. Jadi muridnya di rumah,” kata Kepala SDN 003 Balikpapan Kota Puji Sadarani saat ditemui di sekolahnya.

Namun pihak sekolah tetap menyiapkan opsi apabila ada orang tua murid yang meminta tatap muka dengan alasan tertentu. Seperti kuota internet habis, handphone rusak dan lainnya.

“Bagi yang tiba-tiba meminta tatap muka karena misalnya kuotanya habis atau karena hal lain, kami tetap fasilitasi. Sudah kami siapkan print out ujiannya, jadi kalau dia datang tinggal ujian seperti biasa,” ujarnya.

Pada hari pertama ini, tidak ditemukan kendala yang berarti. Para murid bahkan tidak ada yang bolos atau tidak mengikuti ujian. “Tadi saat absen kami berikan waktu 30 menit via zoom. Semuanya hadir. Alhamdulillah tidak ada kendala hari ini,” ungkapnya.

Di SDN 001 Balikpapan Kota juga demikian. Tak ada murid yang turun ke sekolah. Hanya para wali kelas enam. “Kita ujian melalui daring. Ada 163 murid kelas enam yang ikut,” tutur Kepala Sekolah SDN 001 Balikpapan Kota, Windu Gunawan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X