Diduga mengalami gangguan mental, Khairuddin (39) menerjunkan diri ke Sungai Kandilo pada Senin (23/5) malam sekira pukul 23.40 Wita. Hal ini dibenarkan Komandan Resque BPBD Kabupaten Paser, Agus Purwoko didampingi personel Resque, Kiwong. Diungkapkan, dari keterangan saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), Rio melihat korban dari arah Jalan Supriadi Tanah Grogot berjalan menuju tempat berjualan saksi sambil berteriak ke arah Klinik Kodim.
"Saya gila, saya gila (sambil melambaikan tangan ke arah klinik),” ujar Rio menirukan teriakan Khairuddin malam itu.
Kemudian korban menuju arah sungai sambil melemparkan sebuah buku warna kuning, lalu melompat ke sungai. Rio sempat melihat korban menepi ke pinggir sungai. Kemudian seorang anggota Kodim 0904/TNG, Pelda Madun menghubungi BPBD. Sejurus kemudian Khairuddin malah menuju ke tengah sungai. Selang beberapa menit korban hanyut dan tenggelam.
Setelah mendapat laporan korban tenggelam, Resque BPBD melakukan pencarian. "Setelah hilangnya korban, kami langung melakukan penyisiran sepanjang Sungai Kandilo dan alhamdulillah pria tenggelam bernama Khairuddin ditemukan di daerah aliran sungai atau DAS Kandilo, Kecamatan Tanah Grogot. Ditemukan Rabu (26/5) pukul 07.40 Wita. Dengan posisi (jasad) tengkurap. Ditemukan oleh seorang nelayan yang tengah merawai (memancing dengan menjaring) ikan," kata Agus Purwoko.
Senada personel Resque BPBD, Kiwong mengatakan, jasad ditemukan dengan radius 4 kilometer dari tempat kejadian peristiwa (TKP). Korban ditemukan oleh seorang nelayan bernama Zainul saat tengah menjaring ikan di anak DAS Kandilo, yakni di Jembatan Sungai Seratai, Gang Bersama RT 8 Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot.
Usai ditemukan, warga langsung melaporkan ke ketua RT setempat dan lanjut menginformasikan kepada personel BPBD yang sedang melakukan pencarian di TKP sejak pukul 06.00 Wita.
"Untuk kondisi (jasad) masih seperti semula. Ada luka-luka kecil bekas gigitan ikan," ungkapnya. Jasad Khairuddin pun langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah korban di Jalan Sultan Abdurahman, Kelurahan Tanah Grogot. "Biasanya saat menemukan korban tenggelam dibawa ke rumah sakit. Namun karena permintaan pihak keluarga, makanya langsung dibawa ke rumah duka," pungkasnya. (bp-9/cal)