Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) melakukan penelitian di wilayah yang nantinya akan dijadikan sebagai pusat ibu kota negara (IKN) yang baru yang berada di wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Selain di wilayah Sepaku yang merupakan titik nol IKN, PPAN juga melakukan penelitian di lokasi yang berada disekitarnya di wilayah PPU dan juga seluruh di wilayah Kaltim.
Lembaga penelitian tersebut merupakan milik pemerintah yang ditugaskan khusus untuk menggali mengembangkan dan memasyarakatkan sejarah, tinggalan dan capaian leluhur dari bangsa Indonesia mulai dari keberadaan manusia awal hingga masa sekarang. Profesor Trutman Simanjuntak selaku Ketua tim Peneliti PPAN saat ditemui di hotel Gran Senyiur Balikpapan mengatakan bahwa tujuan dari penelitian tersebut adalah sebagai rekomendasi kepada pemerintah saat membangun IKN mendatang.
"Kali ini kami melakukan penelitian di wilayah Ibu Kota Negara (IKN), yang mestinya sudah dimulai dari tahun ini. Tetapi karena pandemi agak mengalami kemunduran, tapi presiden sampai saat ini bertekad sekali untuk mewujudkan rencana ini," kata Prof Trutman. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sudah ada kabar dilokasi calon IKN sudah ada kegiatan awal, dan menurut jadwal yang ada bahwa tahun ini merupakan peletakan batu pertama dalam pembangunan ibu kota negara.
Prof Trutman melanjutkan, dalam rangka pembangunan calon IKN itulah pihak Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melakukan penelitian. Dan dia terangkan apa hubungannya dengan penelitian yang mereka lakukan dengan pembangunan IKN. "Tentu kita tahu, pendirian sebuah ibukota negara itu kan pasti membawa perubahan perubahan, dalam langkah, perubahan lingkungan, perubahan budaya, perubahan demografi juga, semua pasti akan berubah," imbuhnya. Dari kondisi sekarang yang ada nantinya akan ada pembangunan di calon IKN sedikit demi sedikit akan mengalami perubahan dan pembangunan berkelanjutan selama pembangunan ibu kota tetap dilanjutkan. (bp3/ono)
