Embarkasi Haji Dikosongkan, Pemkot Balikpapan Sewa 56 Kamar Hotel untuk Isolasi Mandiri

- Rabu, 2 Juni 2021 | 12:04 WIB
Hotel Gran Tiga Mustika menjadi wadah isolasi pasien Covid-19 di Balikpapan.
Hotel Gran Tiga Mustika menjadi wadah isolasi pasien Covid-19 di Balikpapan.

Penggunaan Embarkasi Haji di Batakan, Balikpapan Timur (Baltim) sebagai tempat isolasi mandiri (Isoman) pasien Covid-19 telah berakhir. Tempat itu kini dipersiapkan untuk pelaksanaan haji tahun 2021. Saat ini, tak ada lagi pasien yang menjalani isolasi di sana. Terakhir pada Selasa hari ini (1/6). Ada sebanyak delapan pasien, semuanya telah sembuh atau selesai menjalani masa isolasi.

Sehingga Embarkasi siap dikosongkan. Yang tersisa tinggal tim medis dari Satgas Penanganan Covid-19, relawan PMI dan petugas Satpol PP yang menjaga keamanan. Mereka pun tengah siap berpindah ke Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) yang terletak di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Kota (Balkot). Hotel bintang empat itu ditunjuk oleh Pemkot Balikpapan sebagai tempat isolasi mandiri yang baru bagi pasien Covid-19. Dengan alasan lokasinya yang dekat dengan Rumah Sakit TNI AD dr.Hardjanto, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dan RSUD Beriman.

Durasi penyewaan hingga 31 Desember 2021 mendatang. Anggaran yang dikeluarkan Pemkot untuk penyewaan sekitar Rp 5,2 miliar. Ada 56 kamar yang dikontrak, berada di lantai empat dan lima. Dua lantai itu pun ditetapkan zona merah, selebihnya zona hijau.

“Yang dikontrak ada 56 kamar. Namun, alhamdulillah dari pihak hotel memberi enam kamar tambahan untuk petugas kita,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty saat meninjau kesiapan hotel. Sesuai jadwal, proses perpindahan mulai dilakukan pada Rabu, 2 Juni 2021 besok. Namun, Embarkasi terlebih dahulu dilakukan sterilisasi dengan desinfektan, pembersihan semua pendingin udara atau AC (Air Conditioner) hingga penyedotan tinja pada septic tank.

Selanjutnya tim Satgas juga memberikan pelatihan bagi karyawan hotel agar bisa melayani pasien Covid-19 dengan aman. Test antigen, vaksininasi hingga APD juga diberikan. “Kami harus melatih dulu para karyawan, bagaimana mereka tetap bisa melayani dengan kondisi aman untuk diri mereka sendiri. Karena kontrak dengan hotel juga termasuk pelayanan karyawan. Jadi, karyawan tidak diberhentikan,” ungkapnya.

Pelatihan berlangsung selama dua hari. Beberapa materi diberikan kepada sedikitnya 15 dari 50 lebih karyawan di hotel itu. Utamanya bagaimana cara mengelola limbah medis hingga penanganan bila terjadi keadaan kedaruratan. “Ada sekitar 15 orang. Mereka diajarkan juga cara memakai dan membuka APD (alat pelindung diri). Kemudian bagaimana agar bisa ikut membantu tim medis kami bila terjadi kedaruratan,” jelas wanita yang akrab disapa Dio itu.

Para karyawan tersebut nantinya akan membantu tenaga medis dari Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan. “Tenaga medis kami ada empat dokter dan enam perawat. Kemudian ada driver ambulans yang standby,” tuturnya. Selama digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19, manajemen hotel dipastikan tidak akan menerima tamu reguler untuk menginap hingga penggunaan ballroom guna pertemuan dan lainnya.

“Kami tidak menerima tamu umum, wedding, meeting dan lainnya. Yang digunakan 56 kamar, sisanya dikosongkan,” ucap Komisaris Utama Hotel GTM Liliana Widya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X