Saat Ini, PPU Tak Sanggup Jadi Penopang Pangan IKN

- Minggu, 13 Juni 2021 | 09:39 WIB
PERSAWAHAN: Lahan Pertanian di PPU saat ini hanya 11.800 hektare. Untuk menunjang penyangga pangan IKN dibutuhkan perluasan lahan pertanian
PERSAWAHAN: Lahan Pertanian di PPU saat ini hanya 11.800 hektare. Untuk menunjang penyangga pangan IKN dibutuhkan perluasan lahan pertanian

Beredar kabar bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) nantinya akan menjadi daerah penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan diduduki oleh jutaan penduduk. Dengan kondisi pertanian PPU saat ini, membuat beberapa orang  sangsi, termasuk di antaranya adalah Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati. Dikatakannya, dengan kondisi pertanian PPU saat ini, tidak akan sanggup menjadi penopang pangan IKN.

"Saya pikir tidak sanggup untuk ketahanan pangan kalau dengan kondisi saat ini. Makanya dari sini kami mempertanyakan bagaimana caranya mendogkrak bisa mencukupi ketahanan pangan itu. Kalau tidak dari saat sekarang, pada saat IKN tidak akan mungkin kita mencukupi kebutuhan pangan. Apalagi di tahun-tahun terakhir ini petani kita kegagalan panennya juga luar biasa," ujar Sujiati.

Dalam waktu dekat Sujiati mengaku akan menghadap Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan Kementerian Pertanian guna memperjelas status PPU sebagai daerah penyangga pangan tersebut. Jika memang hal tersebut benar adanya, maka Sujiati meminta kepada Kementerian Pertanian untuk turut serta memfokuskan pikiran dan dana kementerian untuk mewujudkan hal tersebut. Mengingat ini digadang-gadang akan menjadi kebutuhan skala nasional.

"Kita mempertanyakan pemerintah pusat maupun gubernur apa benar itu ketahanan pangan ditujukan kepada kita (PPU). Kalau memang seperti itu, kita akan meminta Kementerian Pertanian bagaimana menyuport kita untuk meningkatkan produktivitas pangan kita. Kemarin saya sempat ngopi dengan Pak Menteri secara pribadi karena memang ada teman di sana, bagaimana kita harus mendapat suport produktivitas pangan kita," ucap wanita yang memang selama ini vokal terhadap dunia pertanian PPU.

Selain itu juga Sujiati berencana meminta penambahan lahan pertanian untuk PPU, karena lahan pertanian saat ini dinilai masih sangat sedikit untuk menjadi daerah penyangga pangan.

"Termasuk penambahan lahan pertanian. Saat ini data yang saya ambil dari dinas, lokasi di Babulu 11.800 hektare, belum gunungnya, itu masih belum cukup," paparnya.

Menjadi penyangga pangan IKN adalah sebuah peluang yang cukup menjanjikan bagi PPU jika IKN terwujudkan. Karena ada jutaan penduduk di sana yang akan menjadi pangsa pasar potensial. Namun, jika PPU tidak mampu mempersiapkan diri dengan baik, maka peluang tersebut akan diambil daerah lain yang lebih siap. (bp-6/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X