Kluster keluarga masih mendominasi dalam data hasil tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Balikpapan. Hal itu terlihat berdasarkan data hasil analisis yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kota Balikpapan terhadap yang dilaporkan dalam pelaksanaan PPKM mikro di Kota Balikpapan.
“Paling banyak berasal dari kluster keluarga,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarti yang akrab disapa Dio kepada wartawan, Sabtu (12/6). Menurutnya, berdasarkan data laporan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan pada tanggal 12 Juni 2021, terdapat penambahan sebanyak 38 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari data tersebut terdiri dari 7 ibu rumah tangga dan 4 anak-anak, yang terjadi dalam 7 kluster keluarga. Sebagian besar pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah mengikuti isolasi mandiri di tempat isolasi yang disediakan oleh pemerintah yakni di Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) Balikpapan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah agar anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut menulari anggota keluarga lainnya. “Kluster keluarga memang cocok isolasi di hotel daripada menulari keluarga lainnya,” ujar Dio yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
Ia menjelaskan, bahwa saat ini jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri di Hotel Grand Tiga Mustika (GTM) Balikpapan mulai meningkat, sudah ada 69 orang. “Hotel GTM (Grand Tiga Mustika) juga makin ramai,” terangnya.
Meski terjadi kenaikan jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri, pihaknya menjadi bahwa kondisi ruangan di Hotel Grand Tiga Mustika masih mencukupi. “Hotel dan wisma masih cukup. Mudah-mudahan kasus terkendali,” pungkasnya. (MAULANA /KPFM)