Sekitar 140 ribu jiwa warga Balikpapan bakal didaftarkan sebagai peserta penerima iuran BPJS Kesehatan gratis tahun 2021 ini. "Kita asumsikan bahwa jumlah penerima program BPJS kelas III ini tercatat mencapai 140 ribu orang. Ini bukan angka yang baku tapi nanti pada saat realisasinya tidak jauh dari angka tersebut," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Taqwa, kepada awak media, Senin (14/6).
Menurutnya, program bantuan iuran BPJS Kesehatan gratis ini akan dimasukan sebagai salah satu agenda dalam pembahasan APBD Perubahan tahun 2021 ini. Dia mengatakan, berdasarkan perhitungan awal, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai program ini tercatat mencapai Rp 5 miliar per bulan, dengan total penerima mencapai 140 ribu orang.
Ia menjelaskan, rencananya program ini akan dilaksanakan selama 3 bulan pada tahun 2021 ini, mulai dari Oktober, November dan Desember 2021. Total anggaran yang dibutuhkan tercatat mencapai Rp 15 miliar. Taqwa menilai, masalah angka ini, kita masih melakukan sinkronisasi. Karena data-data penerima tersebut selalu bergerak sehingga perlu disinkronisasi. Untuk gambarannya bahwa untuk 1 tahun kita membutuhkan dana sekitar Rp 60 miliar.
Namun untuk tahun 2021 ini khusus triwulan keempat kita membutuhkan dana sekitar Rp 15 miliar dari Oktober, November, Desember. Dirinya mengatakan, bahwa program ini merupakan hal yang baru yang dilaksanakan di Kota Balikpapan. “Sebenarnya, program ini bukan BPJS gratis tapi ini adalah subsidi. Ini adalah persoalan penyebutan saja sebenarnya,” ujar Taqwa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 91.152 peserta kelas 3 aktif di Kota Balikpapan, 45 ribu orang dilaporkan tidak aktif. Sehingga total peserta kelas 3 di Kota Balikpapan tercatat mencapai 136 ribu jiwa. "Per jiwa Rp 37 ribu untuk kelas tiga, anggarannya sekitar Rp 15 miliar di APBD Perubahan untuk 3 bulan," tandasnya. (bp-7/vie)
