Penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 di lingkungan keluarga benar-benar patut diwaspadai. Awal pekan ini Senin,14 Juni 2021, publik Kota Balikpapan dikejutkan dengan adanya satu anggota keluarga yakni bapak dan anak meninggal dunia usai terpapar Covid-19.
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan yang juga Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty. “Iya, ada kasus bapak dan anak meninggal dunia karena Covid-19 Senin kemarin,” kata Andi Sri Juliarty saat diwawancarai awak media di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (16/6) sore.
Keduanya, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, tutup usia pada hari yang sama. Atau hanya berselang tiga jam di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan. “Hanya berselang tiga jam. Anak sekitar pukul 05.00 Wita dan bapak sekitar pukul 08.00 Wita lewat,” ujar wanita berjilbab itu.
Sebelumnya, sang bapak yang berusia 53 tahun dan anak yang masih berusia 23 tahun mendapat perawatan intens selama kurang lebih satu pekan di RSKD. Keduanya terpapar Covid-19 dengan riwayat orang bergejala, yakni demam, batuk serta pilek. Sementara sang ibu yang juga positif terpapar Covid-19 dengan test antigen hanya isolasi mandiri di rumah karena OTG atau orang tanpa gejala.
“Ibu juga positif, tapi isolasi mandiri di rumah. Bapak dan anak yang di rumah sakit. Selama perawatan di rumah sakit kondisi mereka semakin buruk, hingga meninggal dunia pada Senin kemarin. Bapak juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid, kalau anaknya tidak ada,” ucap Dio.
Kasus kematian bapak dan anak karena Covid-19 ini diharapkan menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan untuk tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Terutama dalam lingkungan keluarga. “Ini makin menyakinkan kita bahwa Covid itu ada, dan penularan itu ada. Terkadang masyarakat itu masih enggak percaya. Jadi, harus tetap waspada terutama cluster keluarga. Tetap patuhi protokol kesehatan,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)