Walau Pandemi, Asuransi Masih Tumbuh

- Selasa, 29 Juni 2021 | 23:20 WIB
Made Yudha
Made Yudha

Meski masih dalam situasi krisis akibat pandemi Covid-19, pertumbuhan industri asuransi jiwa tercatat mengalami pertumbuhan positif pada kuartal pertama tahun 2021 ini.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Timur Made Yudha S mengatakan, pada triwulan pertama 2021 ini hal yang cukup mengejutkan industri asuransi jiwa berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. OJK sendiri mencatat bahwa premi asuransi jiwa naik hingga 24,77 % secara tahunan (year on year) menjadi Rp 50 ,86 triliun per Maret 2021, dibandingkan premi tahun sebelumnya posisi yang sama Maret 2020 yang sebesar Rp 40,76 triliun.

“Jadi triwulan pertama 2021 ini, nampaknya masyarakat kita sudah mulai terbiasa dengan Covid-19, sudah mulai bisa mengatur segala sesuatunya, lebih pede lagi untuk transaksi keuangan sehingga menyebabkan premi itu naik,” kata Made dalam kegiatan webinar, Selasa (29/6).

Ia menjelaskan, kondisi ketidakpastian yang terjadi di masa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang justru meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi jiwa. Hal ini menjadi salah satu yang menyebabkan peningkatan premi asuransi jiwa di triwulan pertama 2021 ini, yang lumayan tinggi hingga 25 persen

Ia berpesan lebih teliti dalam memilih penawaran asuransi, dengan mempelajari secara mendetail produk asuransi yang akan dibeli, sehingga manfaat proteksi yang diharapkan dapat sesuai diperoleh.

“Yang terpenting adalah kita tahu apa yang dibeli, karena kita tahu sendiri asuran ini bukan produk yang mudah untuk dimengerti. Jangan sampai ketika kita membutuhkan proteksinya itu, kita tidak bisa nikmati manfaatnya, karena kita salah memahami produknya di awal,” ujarnya. Untuk itu, dirinya juga meminta agar masing-masing institusi jasa keuangan yang bergerak di bidang asuransi dapat membekali tenaga marketingnya agar lebih bertanggung jawab lagi. Karena banyak nasabah yang salah memahami ketika membeli produksi asuransi.

“Jangan sampai sesuatu hal yang kita harapkan bisa memproteksi kita tidak bisa digunakan secara maksimal, justru ketika sangat membutuhkannya,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X