Dinyatakan Positif, Penumpang Bandara Sepinggan Protes

- Senin, 5 Juli 2021 | 09:59 WIB
NEGATIF CORONA:Indah Suci menunjukan surat hasil tes pemeriksaan antigen negative dari laboratorium Ibnu Sina.
NEGATIF CORONA:Indah Suci menunjukan surat hasil tes pemeriksaan antigen negative dari laboratorium Ibnu Sina.

Antigen acak yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) pada Kamis(1/7) mendapatkan tanggapan dari masyarakat. Pasalnya menurut salah satu penumpang hasil tes antigen acak yang dilakukan dipositifkan.

"Kami sekeluarga turun dari pesawat dari Kota Makassar, sampai di Bandara SAMS Balikpapan, kami dan keluarga dilakukan pemeriksaan surat negatif Covid-19 oleh petugas satgas Covid-19," ujar Indah Suci, salah satu penumpang kepada Balikpapan Pos, (2/7).

Ia menjelaskan, setelah memberikan surat tes GeNose negatif kepada Satgas Covid-19 kota Balikpapan. Ia bersama anaknya dan suaminya tidak diberhentikan, tapi ada satu anggota keluarga ditahan untuk dilakukan pemeriksaan antigen oleh satgas Covid-19.

Dia mengatakan, karena kita satu rombongan maka kita semua dimintai kartu identitas dan surat negatif Covid-19. Salah satu satgas menanyakan apakah ada salah satu anggota keluarga bergejala, agar mempermudah pemerikasaan. Sehingga itu saja yang akan dilakukan pemeriksaan supaya tepat sasaran. "Tidak mungkin jika satgas hanya mencari yang bergejala, karena disitu mereka katakan cek antigen acak, kenapa bukan orang sehat juga dilakukan pemeriksaan, bisa jadi orang sehat juga terpapar Covid-19. Kita sudah disertakan surat negatif Covid-19," tuturnya.

Kemudian, dirinya dan keluarga dilakukan tes antigen dan dinyatakan positif, anak saya yang berusia dua tahun dilakukan tes antigen. Padahal di Makassar anak berusia lima tahun kebawah tidak diperbolehkan dilakukan tes antigen. Sampai disini anak saya dipaksa untuk dilakukan pemeriksaan tes antigen oleh satgas Covid-19, karena  alasan dari mereka adalah kontak erat.

"Dari hasil antigen acak yang dilakukan satgas Covid-19 Balikpapan, kami beserta keluarga dinyatakan positif. Maka kami meminta kepada satgas Covid-19 untuk dilakukan tes ulang. Salah satu penanggung jawab disitu malah mendekati saya, saya bilang saya ini positif, tapi penanggung jawab tersebut mengatakan tidak apa-apa ibu karena saya sudah pernah positif Covid-19," ujarnya.

"Mereka mengatakan bahwa kami akan diantar mobil ambulance, tapi kami sudah menunggu lama, ambulance tidak kunjung datang. Tapi malah kami ditawarin untuk naik taksi, Lalu di atas meja pemeriksaan banyak hasil tes antigen berantakan dan terhambur. Sehingga membaur jadi satu," kata dia.

Indah menuturkan, kami minta untuk dilakukan tes antigen ulang ditempat tapi jika tidak bisa maka di klinik, tapi mereka bilang tidak usah, karena ini hasilnya sudah jelas, alasan mereka hasil tersebut sudah akurat.

Menurut Indah yang membuat dia dan pihak keluarga tidak percaya, karena dari hasil tes antigen sudah berbaur dengan tes antigen yang lain. Sehingga membuat saya merasa ragu, selanjutnya saya pergi ke klinik untuk tes antigen ulang dan hasilnya negatif, bukan cuma saya yang negatif tapi anak dan suami saya serta keluarga semua negatif.

"Jika dilihat semua kejadian di lapangan, hasil tes antigen saya dan keluarga saya dipositifkan oleh satgas Covid-19 kota Balikpapan. Semua kegiatan pemerikasaan yang dilakukan oleh satgas di lapangan itu kurang baik pelaksanaannya," kata Indah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty yang akrab disapa Dio saat dihubungi Balikpapan Pos mengatakan, itu tidak betul jika satgas Covid-19 Kota Balikpapan mempositifkan  hasil tes antigen acak kepada penumpang. Dia menambahkan, tes antigen acak tersebut bekerja sama dengan TNI-Polri dan instansi terkait. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan tes antigen sesuai dengan prosedur, yakni mengunakan APD lengkap. "Jika masih ada keraguan kita naikan status pemeriksaannya menjadi swab PCR, untuk biaya semua akan ditanggung oleh pemerintah dari pada masih ragu," tandasnya. (djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X