RSUD Belum Tahu Covid Varian Mana yang Melonjak

- Sabtu, 10 Juli 2021 | 10:58 WIB
dr.Lukasiawan Eddy Saputro
dr.Lukasiawan Eddy Saputro

Melonjaknya kasus Covid 19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini merupakan kasus terbanyak sejak awal pandemi terjadi. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat  di pintu masuk kabupaten, namun lonjakan tidak bisa dicegah. Bahkan korban meninggal terus bertambah, karena virus ini ternyata mampu bermutasi dengan cepat menjadi beberapa varian, meski kapasitas untuk perawatan pasien Covid-19 sudah terpenuhi  70 persen dari total tempat yang disediakan. Namun pihak RSUD Ratu Aji Putri Botung belum bisa memastikan varian mana yang lebih mendominasi untuk saat ini.

"Kami tidak tahu apakah ini varian delta atau apa itu nanti tugasnya bagian Labpusda Samarinda yang bisa mengecek jenis virusnya. Dinkes yang lebih tahu masalah variannya," ujar Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, dr.Lukasiawan Eddy Saputro.

Meninggalnya beberapa pasien Covid-19 di PPU yang juga dikubur dengan prosedur prokes, diakui Lukasiwan, di antaranya  merupakan pasien di RSUD. Memang saat ini RSUD Ratu Aji Putri Botung merupakan satu-satunya RS yang dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19 di PPU.

"Ada yang meninggal, salah satunya yang kita rawat. Karena pasien Covid, ya dirawat di rumah sakit kita. Rumah sakit lain belum tentu mau terima rujukan dari rumah sakit kita," jelas Lukasiawan.

Lukasiawan juga mengatakan bahwa ada upaya penambahan kapasitas untuk menampung pasien Covid-19, sehingga kejadian tutupnya Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang sempat terjadi di Kota Balikpapan tidak terjadi di PPU. Pasalnya, saat ini kapasitas yang disiapkan sudah penuh 70 persen.

"Langkah-langkah sudah kami siapkan, bagaimana caranya agar tidak terjadi penutupan IGD, dan pasien yang datang bisa diterima dan dirawat oleh tenaga medis," terangnya. (bp-6/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X