Sudah beberapa pekan ini intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Diperkirakan pertengahan bulan Juli ini akan memasuki pancaroba dan diperkirakan beberapa pekan ke depan intensitas hujan semakin bertambah. Oleh karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penebangan atau pengikisan.
"Kita masih dasarnya dari BMKG saat ini masih cukup rawan karhutla, dominan memungkinkan terjadinya kebakaran hutan. Akhir Juli nanti atau pertengahan Juli memang mulai penghujan, tanah longsor. Oleh karena itu warga yang di pertanian dan perkebunan diminta tidak melakukan penebangan atau pengikisan bagian atas kebun. Kemudian pembangunan memperhatikan kontur tanah, sekalipun di sekitar masing-masing rumah," imbau Kepala BPBD PPU, Marjani, Minggu (11/7).
Marjani mengakui bahwa BPBD telah menjalin kerjasama dengan kecamatan dan kelurahan yang ada di PPU untuk menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat, sehingga bahaya bencana alam bisa dicegah sedini mungkin.
"Pembukaan lahan agar tetap mempertimbangkan kontur tanah sehingga tidak terjadi longsor. Kami sudah bekerjasama menyampaikan kepada perusahaan, kepada masyarakat, melalui camat dan lurah," tuturnya. Meski demikian, BPBD telah menyiapkan para personelnya untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk jika nanti terjadi bencana alam seperti longsor atau banjir.
"Kita ada satgas yang satu shift ada enam orang. Kalau tidak pakai shift atau bergerak semua bisa 10 orang. BPBD ada 12 personel yang disiagakan," tutupnya. (bp-6/cal)