Embarkasi Haji di Batakan, Balikpapan Timur (Baltim) kini tak hanya digunakan untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. Beberapa pasien positif yang tidak tertampung di rumah sakit rujukan dilakukan perawatan di sana agar mendapatkan penanganan medis.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Senin (19/7). Dikatakan, pasien yang tidak tertampung di rumah sakit kini dirawat di Embarkasi Haji. “Di sana sudah mulai dirawat pasien yang menggunakan oksigen sama pasien yang harus pakai infus tetapi tidak bisa masuk rumah sakit karena penuh,” kata Andi Sri Juliarty kepada wartawan.
Embarkasi Haji, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, memang sudah mulai persiapan untuk menjadi rumah sakit darurat. Ada sekitar 30 tempat tidur yang disiapkan untuk perawatan pasien. “Kemudian kita sudah menambah tenaga dokter, ada lima. Salah satu dokternya dari wisma atlet Jakarta. Mudahan dia punya ilmu yang bisa dibagi ke tim dokter lainnya di Balikpapan,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk RSUD Beriman saat ini hanya menerima pasien poli non-Covid. Kemudian pasien non-Covid yang perlu dirawat inap akan dirujuk ke rumah sakit lain. “RSUD Beriman fokus menangani Covid. Tempat tidurnya sudah bertambah. Untuk di ruang isolasi yang tadinya 32 sudah jadi 54. IGD-nya juga ditambah jadi 18 tempat tidur,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)