Varian Delta Covid-19 dipastikan telah menyebar di Kota Balikpapan. Varian itu diketahui dari hasil pemeriksaan di laboratorium Puslitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sedikitnya tiga dari puluhan sampel yang dikirim Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan beberapa waktu lalu, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta.
Kepastian varian baru tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty saat diwawancarai awak media di aula Pemkot Balikpapan, Selasa (20/7). “Kami menerima informasi dari Dinkes Provinsi Kaltim. Jadi tiga dari puluhan spesimen yang kita kirim itu hasilnya terinformasi positif virus Delta,” kata Andi Sri Juliarty.
Ketiga spesimen yang terkonfirmasi varian Delta ini, lanjut Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan itu, dari warga yang ber-KTP luar daerah. Mereka ke Balikpapan untuk kepentingan pekerjaan.
“Mereka baru tiba di Balikpapan empat hari dan langsung sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan Covid-19 hasilnya positif, sehingga langsung dirawat di RS Bhayangkara dan RSKD Kanujoso. Saat ini dua di antaranya sudah sembuh, satu masih dalam perawatan,” ungkapnya.
Dengan demikian, secara ilmiah sudah terbukti bahwa memang di Kota Balikpapan sudah terjadi penularan oleh varian Delta. Itu bisa dilihat dari penularan yang sangat cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.
“Secara data sesuai dengan temuan varian Delta ini. Baik dari segi jumlah kasus harian, jumlah yang dirawat sampai rumah sakit penuh semua dan masyarakat yang isolasi juga sampai ribuan. Jadi sangat beda dengan gelombang sebelumnya,” sebutnya.
Wanita yang akrab disapa Dio itu pun meminta serta memohon kehati-hatian dari seluruh masyarakat, karena varian Delta ini memiliki ciri penularan cepat dan mematikan. Warga yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri serta mereka yang kontak erat juga diminta untuk tidak keluar rumah, agar tidak memperpanjang penularan.
“Kami mohon pengertian serta pemahaman dari seluruh warga yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri serta kontak erat agar disiplin supaya tidak menular ke warga lain,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)
