Dengan tingginya angka kasus pasien Covid-19 di Balikpapan beberapa hari terakhir menyita perhatian masyarakat termasuk DPRD Kota Balikpapan. Apalagi, kondisi Embarkasi Haji Batakan dan rumah sakit rujukan sudah penuh dan tidak sanggup untuk menampung pasien yang membeludak.
Karenanya, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Subari menyarankan agar Pemerintah Kota Balikpapan untuk dapat mempertimbangkan menggunakan Gedung Parkir Klandasan sebagai tempat alternatif isolasi para pasien Covid-19 di Balikpapan.
"Ini akan menjadi masukan yang akan kami sampaikan kepada pemerintah kota agar gedung parkir dapat dijadikan tempat alternatif," terang Subari saat ditemui Balikpapan Pos, belum lama ini.
Menurut Subari, keberadaan gedung parkir hingga saat ini juga tidak maksimal dan bahkan terbilang mubazir. Padahal, pembangunan gedung tersebut telah menelan anggaran APBD hingga Rp 99 miliar. "Dari pada mubazir, kita sepakat itu jadikan alternatif untuk perawatan pasien covid-19,” ujarnya.
Diketahui, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty sempat menerangkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan tengah menyiapkan Embarkasi Haji Batakan sebagai rumah sakit darurat khusus Pasien Covid-19 dengan bergejala yang tidak mendapat perawatan di rumah sakit rujukan.
Pasalnya, diakui bahwa saat ini rata-rata rumah sakit di Balikpapan sudah penuh dengan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan. Bahkan, ruang ICU sudah tidak ada lagi tempat tidur kosong. (cha/vie)