Pendaftaran Vaksinasi Online di Balikpapan Harus Dievaluasi

- Senin, 26 Juli 2021 | 12:17 WIB
ANTRE:Antusiasme masyarakat yang ingin mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Seperti yang terlihat di Balikpapan Sport & Convention Center (BSCC) Dome
ANTRE:Antusiasme masyarakat yang ingin mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Seperti yang terlihat di Balikpapan Sport & Convention Center (BSCC) Dome

Antusiasme masyarakat Balikpapan untuk mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Untuk mempermudah pelayanan Pemerintah Kota Balikpapan membuka pendaftaran secara online, namun sayangnya server atau jaringan kerap mengalami down akibat banyaknya warga yang mendaftar.

Menurut Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono, sebenarnya menggunakan  teknologi untuk mendaftar vaksinasi online cukup baik sebab dapat mencegah kerumunan warga yang sedang antre.

“Saya rasa sudah sangat baik artinya Pemkot bisa memanfaatkan teknologi. Namun karena antusias warga yang tinggi mau daftar vaksin menyebabkan jaringan kerap down (gangguan) akibat banyaknya warga yang ingin mendaftar,” ujar Budiono kepada awak media, pada Sabtu (24/7).

Lanjut Budiono, kedepan Pemkot Balikpapan harus mengkaji proses pendaftaran yang lebih mudah untuk mengakomodir masyarakat yang ingin mendaftar. Seperti mendaftar terlebih dahulu dengan mendapatkan nomor urut, sambil menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

“Diakomodir terlebih dahulu, kalau sudah ada vaksin baru yang sudah dapat nomor urut dihubungi guna mendapatkan vaksinasi atau bisa saja menggunakan kombinasi antara daftar online dengan mendaftar secara langsung ke kelurahan atau RT setempat sehingga bisa meminimalisasi terjadinya kerumunan,” usulnya.

Sebelumnya Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar warga Balikpapan yang belum pernah mengikuti program vaksinasi segera divaksin.  "Seperti (vaksinasi) kill covid atau gotong royong," ujarnya, Senin (5/7). Dia mengungkapkan hingga saat ini vaksinasi kepada masyarakat masih mengalami keterbatasan dalam hal jumlah vaksin secara umum. 

"Kami berharap kepada pemerintah pusat dapat segera mengirim vaksin kembali," ungkapnya. Rahmad berharap agar masyarakat yang sudah divaksin atau belum untuk tetap menerapkan prokes. "Mengingat risiko terpapar covid masih bisa terjadi meski sudah divaksin," katanya. (djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X