Kondisi penyebaran virus corona (Covid-19) di Kaltim, termasuk Balikpapan belum ada tanda-tanda menurun secara signifkan, angka pasien terpapar corona masih tinggi, kematian masih banyak, tingkat keterisian tempat tidur (BOR) ICU Rumah Sakit, tingkat keterisian (BOR) Ruang Isolasi dan positivity rate (proporsi tes positif) masih tinggi. Bahkan Balikpapan termasuk wilayah yang terkena perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Nah, info terbaru yang disampaikan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, PPKM darurat di Kaltim ditambah lagi di lima wilayah, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Sebelumnya PPKM Darurat hanya di Kota Balikpapan, Kabupaten Berau dan Kota Bontang.
Untuk itulah, Pangdam yang termasuk dalam unsur Satgas Penanganan Covid wilayah Kaltim, Kalsel dan Kaltara memastikan fasilitas isolasi yang disediakan oleh pemerintah daerah masih memadai untuk menampung warga positif corona. Fasilitas isolasi yang dilihat oleh Pangdam salah satunya Asrama Haji Batakan, Senin (26/7) sore kemarin. Pangdam didampingi Asops, Asintel, Kakesdam, Dandim 0905 dan Kapendam, diterima oleh Koordinator Medis Asrama Haji dr Jaiz, Kepala UPT Embarkasi Haji H Umar.
“Saya bersama unsur Kodam ingin melihat langsung tetang situasi terkait tempat isolasi yang disiapkan oleh pemerintah khususnya oleh Pemkot Balikpapan. Tempat-tempat isolasi yang disediakan Pemerintah Daerah salah satunya Asrama Haji. Saya ingin melihat langsung sejauh mana kondisi secara umum. Karena kami diminta meyakinkan kondisi isolasi terpusat yang disediakan oleh masing-masing daerah manakala sekarang sudah masuk wilayah PPKM level 4 darurat,” ujar Heri Wiranto.
Memastikan kesiapan fasilitas isolasi yang disiapkan oleh pemerintah, termasuk dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021 tanggal 25 Juli 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
“Adanya penambahan wilayah PPKM darurat, kita harus mempersiapkan diri sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri,” imbuhnya. Jenderal bintang dua ini menegaskan, agar seluruh pemerintah daerah khususnya yang terkena PPKM darurat mempersiapkan semuanya untuk penanganan agar pandemi Covid-19 segera teratasi. Dia juga menegaskan bahwa Kodam VI Mulawarman sepenuhnya mendukung Pemerintah Daerah dalam penanganan pandemi. Pangdam bersama unsur-unsur Satgas Penanganan Covid juga tak berhenti mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan sungguh-sungguh, dan ini memerlukan kesadaran seluruh masyarakat.
Tak kalah pentingnya lagi, ujar Pangdam, untuk memperhatikan rumah sakit dan ketersediaan obat-obatan untuk melayani masyarakat yang terkonfirmasi corona. Pangdam pun yakin, apabila semua unsur pemerintahan bekerja optimal secara sinergi dan didukung kesadaran masyarakat, maka pandemi Covid-19 akan hilang. “Saya yakin pandemi akan hilang kalau kita bersama-sama bersinergi dengan baik dan bekerja dengan optimal,” pungkasnya. (ono)