Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melantik Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Balikpapan, Kamis (29/7) di Aula Pemkot Balikpapan.
Total ada 56 orang yang dilantik pada kesempatan itu, tiga di antaranya melalui virtual karena sedang menjalani isolasi mandiri.
Ketua TP-PKK Balikpapan Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan, ada beberapa program kerja yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
Utamanya yang berkaitan dengan kesehatan anak, yaitu stunting. Yang mana saat ini di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Balikpapan sangat tinggi. “Sekarang PR kita dari Provinsi itu adalah masalah stunting, sangat tinggi di wilayah Kaltim. Ini programnya Pokja tiga mengenai makanannya harus bergizi dan seimbang, sehingga tumbuh kembang anak bagus,” kata Nurlena.
Masalah itu juga masuk pokja empat, yang berhubungan dengan kesehatan anak. “Anggota yang tergabung di pokja empat ini harus mengukur tumbuh kembang anak,” ungkap istri Wali Kota Balikpapan itu. Tidak hanya itu, masalah pendidikan dan pernikahan usia dini juga menjadi salah satu fokus utama TP-PKK. Saat ini terdapat peningkatan pernikahan usia dini pada anak di Balikpapan.
“Pernikahan dini juga jadi permasalahan seluruh Indonesia. Kemudian banyak anak-anak yang putus sekolah dan jadi tidak ada kegiatan. Butuh peran orang tua untuk memantau agar anak tidak bermasalah dengan pergaulan,” ucapnya. (Fredy Janu/Kpfm)