Masyarakat Kota Balikpapan diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap tindak kriminalitas, terkhusus bagi yang bermukim di perumahan mewah. Sebab aksi perampokan beberapa hari terakhir tampaknya menjadikan perumahan mewah sebagai sasaran empuk pelaku beraksi.
Seperti yang terjadi pada Sabtu, 31 Juli 2021 kemarin. Komplotan perampok beraksi di perumahan mewah Balikpapan Baru, tepatnya di Cluster Windsor Blok IB5. Yang menjadi korban adalah seorang pria berinisial H (35). Saat itu ia seorang diri. Sekira pukul 01.00 dini hari, empat orang tak dikenal tiba-tiba saja masuk ke dalam rumahnya dan menerobos ke kamar.
“Ada empat orang menggunakan topeng dan sarung tangan. Mereka gedor kamar korban, setelah masuk korban disekap dan diikat dengan kabel selama satu jam,” kata Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Rengga Puspo Saputro.
Para pelaku menggeledah seisi kamar dan mengancam H menggunakan senjata tajam (sajam). Karena sudah tak berdaya dan dipenuhi rasa takut, lantas H menyerahkan uang tunai lima juta dans ejumlah perhiasan. “Yang diambil uang tunai lima juta dan perhiasan di kamar korban. Setelah melancararkan aksinya, para pelaku langsung pergi,” ungkap Rengga.
Hasil penyelidikan awal, lanjut Rengga, para pelaku kabur lewat pintu belakang rumah korban dengan memanjat pagar pembatas perumahan. Itu jalur yang sama ketika para pelaku masuk ke dalam rumah. “Mereka manjat pagar di belakang rumah korban. Saat ini kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan memburu para pelaku,” ungkapnya.
Kasus serupa disebut Rengga juga terjadi di Perumahan Regency, Balikpapan Selatan (Balsel) pada Rabu, 28 Juli 2021 lalu. Namun, Rengga belum bisa memastikan apakah kedua kasus ini berkaitan. “Masih dalam penyelidikan juga kasusnya. Pelaku hampir sama, pakai topeng dan sarung tangan. Beraksinya dini hari juga, dan yang diambil uang tunai serta perhiasan,” ucapnya.
Dari dua kasus tersebut, Rengga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, aksi kejahatan perampokan ini sedang marak terjadi. “Kami mohon kepada masyarakat untuk selalu waspada, karena sekarang tindak pidana ini (perampokan) lagi marak,” imbuhnya. (Fredy Janu/Kpfm)
