Vaksinasi sangat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19. Namun, cakupan vaksinasi masih ini belum merata, akibat keterbatasan pasokan vaksin. Di Kota Balikpapan masih banyak warga yang belum disuntik vaksin. Termasuk warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Balikpapan.
Sejak awal program vaksinasi digaungkan oleh pemerintah, hingga saat ini mereka sama sekali belum tersentuh vaksin.
“Sejauh ini untuk vaksinasi warga binaan belum ada mas,” kata Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Klas IIA Balikpapan Timbul Aliansyah Panjaitan melalui sambungan seluler, Kamis (5/8).
Aliansyah mengaku jika pihaknya sudah mengajukan ke pemerintah kota Balikpapan perihal vaksinasi warga binaan. Namun, hingga kini belum ada jawaban. “Sudah kami ajukan. Sebelum tanggal 22 Juli 2021 kami konsultasi ke Wali Kota Balikpapan untuk minta kalau bisa warga kami dilakukan vaksin. Tapi belum ada jawaban kapan vaksinnya,” ungkap Aliansyah.
Vaksinasi bagi warga binaan, lanjut Aliansyah, sangat perlu dilakukan untuk mengurangi rasio penularan. Terlebih saat ini dari 1.401 waga binaan, ada 11 orang di antaranya yang terpapar Covid-19. Mereka diketahui positif setelah dilakukan tracking oleh petugas kesehatan, karena pernah berkontak erat dengan salah satu warga binaan asal Selandia Baru yang meninggal dunia pada 2 Agustus 2021 lalu dalam kondisi positif Covid-19.
“Saat kasus meninggal itu, kami langsung lakukan tracking kontak erat dan ditemukan 11 orang yang terkonfirmasi positif. Mereka saat ini isolasi mandiri di Lapas atas koordinasi kami dengan Satgas Covid,” tuturnya.
Terpisah, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyebut jika vaksinasi bagi warga binaan segera diberikan. Namun perlu sedikit bersabar, karena stok vaksin yang ada terbatas. “Segera (diberikan vaksin), karena ini vaksinnya terbatas. Semoga dalam gelombang kedua yang datang ini Insya Allah kita berikan. Permohonan mereka (Lapas) juga sudah masuk agar warga binaan bisa divaksin,” ucap singkat Rahmad. (Fredy Janu/Kpfm)
