Pembelian Penjernih Air Baku Disoal DPRD, Ini Kata Bos Perumda Tirta Manuntung

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:14 WIB
Haidir Effendi
Haidir Effendi

Pembelian alat nano bubble untuk penjernihan air baku Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) telah melalui tahapan pengujian oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) serta telah diketahui Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

“Alat ini sudah melalui tahap pengujian oleh LIPI. Jadi barang ini nggak langsung kita beli diujicobakan dulu, kalau cocok dan sesuai kebutuhan baru kita beli. Nggak mungkinlah kita beli kucing dalam karung,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Haidir Effendi, kepada Balikpapan Pos, lewat ponselnya, (18/8).

Menurut Haidir, alat ini untuk membantu memperbaiki kualitas air baku saat pengolahan serta mengurangi penggunaan bahan kimia. Selain itu, kata Haidir, saat ini air baku untuk kebutuhan masyarakat Balikpapan masih sangat kurang.

“Jadi harapan kami dengan adanya alat ini pengolahan air baku menjadi maksimal sebab apabila pengolahan airnya jelek maka semakin banyak air yang terbuang. Tapi dengan adanya alat ini, air yang kualitasnya jelek bisa dimanfaatkan lagi karena proses pengolahannya bagus. Sebab dalam pengolahan air secara konvensional masih banyak yang terbuang sehingga diharapkan dengan adanya alat ini air yang terbuang itu bisa dimanfaatkan kembali,” harap Haidir.

Haidir mengungkapkan pembelian alat ini telah sesuai dengan kebutuhan yakni menggunakan anggaran perusahaan bukan APBD. Makanya sebelum dibeli dilakukan pengujian dan penelitian terlebih dahulu.

“Nah kelemahan kita di Balikpapan kekurangan fasilitas pra sedimen untuk treatment awal air baku. Kalau di daerah lain airnya ditingkatkan dulu di kolam pra sedimen. Kita di Balikpapan selalu kekurangan lahan. Jadi airnya setelah keluar dari sumur langsung diolah padahal idealnya air ditampung dulu lewat kolam pra endapan baru diolah,” terang Haidir.

Haidir menambahkan, alat nano bubble ini sudah digunakan oleh sejumlah Perumda yang mengelola air minum di Indonesia diantaranya PDAM Indramayu Jawa Barat dan PDAM Banyumas Jawa Tengah. Intinya kata Haidir, alat nano bubble ini merupakan sebuah teknologi Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk meningkatkan kualitas air baku.

“Jadi harapan kita kedepan alat nano bubble ini mampu mengurangi risiko penggunaan bahan kimia yang berdampak pada kesehatan manusia, menghemat biaya akibat penggunaan bahan kimia serta menghasilkan kualitas air baku yang baik,” harap Haidir. (vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X