Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga meninggal dunia di Balikpapan terus mengalami penurunan selama sepekan terakhir (lihat boks). Tercatat pada Sabtu (21/8) kasus harian Covid-19 di Balikpapan sesuai laporan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan mengalami penurunan drastis yakni positif 106, sembuh 401 orang dan meninggal 7 orang.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, pihaknya tidak tinggal diam dalam untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 di Balikpapan dengan membantu masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) maupun isolasi terpadu (isoter) yang telah disiapkan Pemerintah Kota Balikpapan.
"Artinya ikhtiar dan doa kita sudah, tinggal tawakal saja, tapi dalam hal ini saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat kota Balikpapan. Dimana selama ini pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan dan instruksi dari Mendagri ditaati oleh warga kita," kata Rahmad Mas'ud, kepada awak media, baru-baru ini.
Kendati demikian, Rahmad meminta masyarakat untuk tidak berlarut dalam kesenanangan, karena masih terdapat kemungkinan untuk kembali meningkat apabila upaya pencegahan tidak dilakukan dengan baik.
"Tentunya diharapkan mudah-mudahan turun terus menurun. Diperlukan apa yang menjadi komitmen kita untuk selalu prokes dan menjalankan instruksi pemerintah daerah karena apapun yang dikeluarkan pemerintah itu saya yakin untuk kebaikan kita semua," ujarnya.
Rahmadpun mengimbau agar masyarakat yang sedang melakukan isoman di rumah dapat melakukan isoter di lokasi yang telah disiapkan pemkot agar cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Kami sudah siapkan beberapa isoter, lebih baik ini dimanfaatkan warga yang sedang isoman," terangnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, ia mengaku kasus Covid-19 di Balikpapan terus mengalami penurunan.
“Alhamdulillah kasus positif terus menurun,” kata Kepala Andi Sri Juliarty. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berjuang, dan bergotong royong menolong yang lemah dan sakit serta menghindari sikap saling menyalahkan.
“Tetap mematuhi prokes seperti mencuci tangan, jaga jarak, memakai masker dan tidak berkerumun sebab sampai saat ini Balikpapan masih menerapkan PPKM level 4,” pungkasnya. (djo/vie)