Balikpapan Kehilangan 6 Dokter dan 1 Perawat

- Senin, 30 Agustus 2021 | 11:23 WIB
BERDUKA:Wali Kota Rahmad Mas’ud didampingi Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty dan Direktur RSUD Beriman Balikpapan Cokorda Ratih mendoakan sekaligus melepas almarhum dr Agyan Reswanendro ke pemakaman Km 15 Balikpapan Utara
BERDUKA:Wali Kota Rahmad Mas’ud didampingi Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty dan Direktur RSUD Beriman Balikpapan Cokorda Ratih mendoakan sekaligus melepas almarhum dr Agyan Reswanendro ke pemakaman Km 15 Balikpapan Utara

Kota Balikpapan kembali berduka. Salah satu tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Beriman Kota Balikpapan meninggal dunia setelah terpapar covid-19. Beliau merupakan Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pengembangan RSUD Beriman Kota Balikpapan dr Agyan Reswanendro yang sempat menjalani perawatan di ruang ICU.

“Innalillahi wainnailaihi rodjiun telah meninggal dunia dr Agyan Reswanendro,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty pada Jumat (27/08). Selama karirnya, almarhum sempat menduduki jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Diantaranya Kepala Puskesmas pada 2002 lalu.

Selain itu juga pernah menjadi Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan kota Balikpapan pada 2009. Lalu jabatan terakhir Adalah Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan RSUD Beriman Kota Balikpapan.

Almarhum dimakamkan di Pemakaman Km 15 Balikpapan Utara. Sebelumnya dilakukan upacara pelepasan pukul 17.45 Wita oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty, istri almarhum, Pengurus IDI Balikpapan, Direktur RSUD Beriman Cokorda Ratih beserta jajaran dan rekan almarhum.

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Mas'ud atas nama pribadi serta seluruh jajaran  Pemkot Balikpapan menyampaikan, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian dr Agyan yang meninggal akibat terpapar Covid-19.

Menurutnya, sosok dr Agyan merupakan dokter yang baik. Insyaallah akan mendapatkan kelapangan kubur. Jadi Bagi ibu dan anak-anaknya yakinlah, bahwa amal jariah yang tidak pernah putus adalah doa anak-anak soleh.

"Maka kepergian beliau ini ada hikmah, jadi bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Saya yakin beliau akan dimasukan dalam surga," tuturnya.

Rahmad secara khusus menyampaikan kepada IDI, RSUD dan jajaran, tenaga kesehatan, teman sejawat, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam upaya penanganan pasien Covid-19 di kota Balikpapan.

"Saya juga baru dapat kabar, beliau aktif di majelis taklim. Insyaallah ini jadi pengalaman kita. Beliau juga telah banyak memberikan pelajaran untuk kita semua terhadap akan pentingnya arti kehidupan. Oleh karena itu, kita juga harus berbakti dan berbuat seperti beliau, sebab hidup beliau dibaktikan untuk masyarakat kota Balikpapan,"ujarnya.

Meninggalnya dr Agyan menjadikan Balikpapan kehilangan 6 dokter dan 1 perawat dalam satu setengah tahun perang melawan Covid-19 di Kota Minyak. Mereka adalah dr Djaelani SpTHT, perawat Dadang Hari Santoso, dan dr Fajar Nur Ilhamsyah yang berdinas di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, dr Rizqoni Noor Imam yang adalah Kepala Puskesmas Muara Rapak, Balikpapan Utara, dr Sriyono yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dan dr Syukriati, ahli anestesi (pembiusan) yang bertugas di RS Balikpapan Baru. (djo/vie)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X