Parah..! Baju hazmat yang biasa digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 seharusnya diperlakukan dengan khusus karena merupakan limbah medis, namun masih ada saja oknum nakal yang membuang limbah medis ini dengan seenaknya saja tanpa memikirkan dampaknya.
LSM Lingkungan Lingkar Daya Konservasi Alam (Lingdaka) menemukan belasan baju hazmat bekas untuk menangani pasien Covid-19 dibuang di pantai wilayah Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, siang kemarin.
"Sebenarnya hari ini kami sedang melakukan pembersihan pantai dan penanaman mangrove, namun tidak sengaja menemukan tumpukan limbah medis berupa belasan baju hazmat di pinggir pantai," ungkap Ketua Lingdaka Imam Mutaji SE kepada Balikpapan Pos, Minggu (29/8) kemarin.
Menurutnya, limbah medis ini tidak seharusnya ada di pantai, karena peraturannya limbah medis harus ditangani oleh perusahaan yang memiliki izin penanganan limbah B3 berbahaya.
"Harusnya limbah medis ini ditangani dan dimusnakan oleh perusahaan yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan dibakar dengan menggunakan incinerator dengan panas di atas 800 derajat," papar Imam.
Lebih lanjut menurut Imam, hal tersebut harus mendapat perhatian serius dari pihak Pemkot Balikpapan khususnya Satgas Covid-19 dan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, karena ini merupakan pelanggaran yang tidak bisa dianggap ringan.
"Saya berharap pihak pemerintah tegas dalam masalah ini, kalau perlu lakukan investigasi siapa yang melakukan pembuangan limbah medis ini," tegas Imam. (moe/ono)
