Di luar pandemi Covid-19 yang banyak memakan korban nyawa, ternyata ada beberapa penyakit lain mematikan lainnya yang juga perlu penanganan khusus dari pihak pemerintah Salah satunya adalah malaria yang mana saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merupakan salah satu yang tertinggi di Kalimantan Timur. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU, dr.Jensje Grace Makisurat mengatakan bahwa hal tersebut diakibatkan banyaknya pekerja di dalam hutan.
"Penajam masih zona merah (kasus malaria), masalahnya itu kena pekerja yang di hutan," jelas wanita yang akrab disapa Grace ini.
Salah satu kesulitan yang dialami oleh Dinas Kesehatan dalam penanggulangan malaria adalah sulitnya akses untuk menuju lokasi yang berada di tengan hutan, sehingga Dinkes mempunyai cara lain, yaitu melatih warga di sekitar hutan sebagai kader khusus malaria.
"Kita sudah melatih beberapa kader khusus malaria, pertama melatih mereka pemeriksaan cepat, untuk mendiagnosa malaria. Kemudian bagaimana memberikan pengobatan, karena kan agak susah kita menjangkau ketika mereka di hutan," tambah Grace.
Selain itu, Dinkes juga membagikan ribuan kelambu yang dapat dipakai untuk tidur oleh pekerja saat berada di hutan dengan harapan mengurangi angka gigitan nyamuk. "Kemudian dari pemerintah pusat dibekali kelambu. Jadi salah sendiri kalau mereka tidak mau pakai kelambu ketika mereka ke hutan. Kelambunya dibagikan dari pusat, angkanya antara 3.000-6.000," tutup Grace. (moe/cal)