Tol Balsam akan Dilengkapi SPBU dan Penambahan Area Kuliner

- Selasa, 7 September 2021 | 14:59 WIB
Jinto Sirait (paling kanan) dalam diskusi.
Jinto Sirait (paling kanan) dalam diskusi.

Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan bertarif di seluruh seksi mulai Rabu, 8 September 2021. Sebelumnya, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Agustus 2021 lalu, untuk seksi satu dan lima Tol pertama di Kalimantan itu bisa dilalui kendaraan dengan gratis selama dua pekan.

“Kita sudah sosialisasi selama 14 hari, mudahan sudah cukup terkomunikasi dengan baik ke masyarakat. Kalau pun nanti ada yang bermasalah seperti saldo kurang atau lainnya kami akan coba membantu,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Jinto Sirait dalam JBS Talk melalui daring, Senin (6/9) sore.

Beroperasi penuhnya jalan tol ini, lanjut Jinto, disambut antusias masyarakat Kaltim. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengendara yang melintas. Sejak dibuka 25 Agustus, pihaknya mencatat ada kenaikan traffic dibanding sebelum beroperasi sepenuhnya.

“Jika sebelumnya kami mencatat traffic harian antara 3.000-5.000 kendaraan, sejak dibuka penuh ada kenaikan antara 7.000-10.000 kendaraan yang melintas,” sebutnya.

Melihat animo masyarakat yang begitu tinggi, Ke depan pihaknya juga bakal terus melakukan evaluasi agar pengendara semakin aman dan nyaman ketika melewati tol.

“Begitu juga dengan keberedaan rest area, ke depan bakal ada penambahan fasilitas. Selain bakal dilengkapi dengan SPBU, kita berencana menambah area kuliner. Dan yang tak kalah penting, kami juga berharap pengendara mematuhi rambu yang ada di sepanjang tol,” ungkapnya.

Ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Kaltim Bakrie Hadi yang hadir dalam JBS Talk tersebut menyambut positif kehadiran jalan tol ini. Dia menilai, beroperasinya tol Balsam memang membuat perjalanan jauh lebih efisien baik secara waktu maupun secara biaya.

Kemudian, cepat atau lambat pasti bakal terasa manfaatnya. Salah satunya adalah bisnis properti. Menurutnya, di exit tol biasanya sangat menjanjikan untuk bisnis properti.

“Belum lagi tumbuhnya kawasan industri karena ada akses ke Bandara dan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau,” tuturnya.

Ketua Badan Pembina Yapenti-DWK Universitas Balikpapan Rendy S Ismail yang juga hadir dalam giat itu mengungkapkan, tol ini adalah perwujudan dari mimpi lama masyarakat Kalimantan Timur. Yang diupayakan gubernur kala itu, Awang Faroek Ishak.

“Sejak awal gagasan pak Awang luar biasa. Bagaimana agar infrastruktur Kaltim bisa memadai. Ini bisa berimbas pada ketahanan perekonomian masyarakat Kaltim yang membaik,” ucap Rendy.

Rendy juga berharap agar ditindaklanjuti dengan pembangunan tol lainnya di Kaltim. “Rencana pembangunan tol tidak hanya Balsam tapi juga Bontang ke Kutai Timur. Semua ini bisa menimbulkan titik-titik pertumbuhan baru,” sebutnya.

Anggota DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi juga tak menampik, kehadiran tol Balsam sudah lama diimpikan masyarakat Balikpapan. Selain lebih efisien, dia menilai faktor keamanan juga bakal jadi pertimbangan utama masyarakat untuk lewat tol.

Kedepannya tentu diharapkan Tol Balsam disempurnkan lagi dengan penambahan berbagai fasilitas penunjang. “Saya kira untuk akses jalannya, sebaiknya ada di beberapa titik jalan di aspal, akses penerangan jalan ditambah,” akunya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X