Untuk cakupan vaksinasi Covid-19 yang berada di Kabupaten Paser, dari awal melakukan vaksinasi hingga saat ini cakupan secara keseluruhan hanya mencapai 18,9 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Paser I Dewa Made Sudarsana mengatakan, untuk cakupan vaksinasi Covid-19 ada beberapa yang telah tercapai, akan tetapi secara target dari pemerintah belum tercapai. Diketahui, untuk cakupan vaksinasi sampai 9 September 2021 untuk vaksinasi tahap 1 mencapai 39.653 dosis dari target sasaran yang harus dicapai sebanyak 209.559 dosis. Itu meliputi lansia 17,7 persen, petugas publik 84,6 persen, tenaga Kesehatan (nakes) 124,7 persen, untuk masyarakat rentan dan umum 10,1 persen, dan untuk usia remaja 12 sampai 17 tahun sebanyak 8 persen untuk tahap 1. Sedangkan untuk tahap 2 secara akumulatif se-kabupaten baru mencapai 12,1 persen dengan rincian lansia 13,9 persen, petugas publik 65,8 persen, nakes 118 persen, masyarakat rentan dan umum 5 persen.
"Dan untuk remaja 12 sampai 17 tahun 0,1 persen hingga saat ini masih terus berlangsung dan ditargetkan sebelum pembelajaran tatap muka, setengah dari jumlah para pelajar usia 12-17 tahun harus selesai," jelasnya.
Disebutkan Dewa, vaksinasi tahap 3 untuk nakes 85,8 persen menggunakan jenis vaksin moderna. Sampai saat ini cakupan keseluruhan vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 di Paser baru mencapai 18,9 persen.
"Masih jauh dari yang ditargetkan yaitu mencapai minimal 70 persen. Di Kaltim, Paser menjadi kabupaten yang masih rendah dalam cakupan vaksinasi," imbuhnya.
Tentunya ini merupakan bagian yang telah dikerjakan sesuai dengan target yang telah diberikan, meskipun belum mencapai target dikarenakan jumlah vaksin yang diterima di Paser tergolong sangat sedikit. "Setiap vaksin yang datang langsung habis dan masih banyak yang telah mendaftar belum mendapatkan vaksinasi," ucap Dewa.
Dinas Kesehatan Paser juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi terkait masih kurangnya jumlah vaksin yang diterima. Sedangkan untuk upaya dari Dinas Kesehatan agar kasus Covid-19 segera mereda di Paser akan menargetkan ke daerah zona merah untuk melakukan vaksinasi lebih cepat kepada masyarakat.
"Hal itu kami lakukan agar Covid-19 segera cepat dikendalikan. Untuk sementara ini kita sama-sama mengetahui penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dengan penerapan prokes yang ketat dan melakukan vaksinasi saja. Kami berharap Paser segera terlepas dari pandemi ini," pungkasnya. (tom/cal)
