Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 4 Oktober 2021 nanti kembali berdampak pada dunia pendidikan di Kota Balikpapan. Untuk kesekian kalinya rencana Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di tengah pandemi harus ditunda.
“Karena masih di PPKM Level Empat otomatis kita tunda dulu untuk PTM terbatas,” kata Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (21/9). Sekolah-sekolah di Balikpapan sejatinya sudah siap untuk menggelar PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu dilihat dari suksesnya pelaksanaan simulasi yang baru saja selesai digelar.
“Simulasi sudah tuntas dilaksanakan. Artinya dari kesiapan, sekolah kita sudah sangat siap untuk PTM terbatas. Tapi untuk pelaksanaannya tetap kita menunggu status PPKM turun ke Level Tiga,” ucap Muhaimin. Sembari menunggu Level PPKM turun, vaksinasi kepada usia pelajar terus digencarkan untuk menjamin keamanan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah jika nantinya sudah diizinkan.
Sebab, PTM terbatas di sekolah tidak sekadar memenuhi syarat protokol kesehatan, cakupan vaksinasi baik guru maupun siswa harus menjadi perhatian, minimal 70 persen agar kekebalan komunitas sudah terbentuk.
Jika dilihat dari data yang diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 kota Balikpapan melalui instagram @Covid19_bpn, hingga Senin (20/9) kemarin capain vaksinasi usia pelajar dosis satu baru menyentuk angka 28,9 persen atau sebanyak 19.693 dari total sasaran 68.176 orang. Sementara untuk dosis dua baru lima persen atau sebanyak 3.410 orang. (kpfm)
