Komisi III DPRD Paser baru-baru ini menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Pemerintah Desa Sebakung Taka, Desa Sebakung, dan dinas terkait, untuk membahas kondisi jalan penghubung antar kedua desa tersebut, yang beberapa tahun belakangan ini mengalami kerusakan sangat parah dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Rapat yang digelar di ruang rapat Bapekat Sekretariat DPRD Paser tersebut, pemerintah desa setempat mengajukan permintaan dengan DPRD untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Ketua Komisi III Edwin Santoso mengatakan, berdasarkan dari hasil rapat dengan pihak terkait, telah mendapatkan kesimpulan dan solusi melalui dinas terkait. Diharapkan dalam waktu ada perbaikan jalan tersebut, dikarenakan akses jalan ini sering dilalui warga.
"Ketika ada masyarakat yang mengalami keperluan yang mendesak seperti yang ingin melahirkan dan ada yang sakit parah, sangat susah sekali melalui jalan tersebut," ucap Edwin.
Menurutnya, telah ada kesepakatan untuk segera dilakukan perbaikan dalam waktu dekat ini, yakni ruas jalan sepanjang 1,3 kilometer, dan ini akan dimasukkan di salah satu skala prioritas dari 10 kecamatan.
"Minimal perbaikannya RPB-lah dan untuk selanjutnya kami berharap dapat masuk di anggaran 2022 yaitu program skala prioritas visi misi bupati, perbaikan infrastruktur sampai ke pelosok desa," harap Edwin.
Sementara itu, Anggota Komisi III Budi Santoso menambahkan, permasalahan akses jalan rusak tersebut akan segera ditindaklanjuti karena merupakan akses satu-satunya yang dilalui masyarakat untuk mengeluarkan hasil perkebunan, hasil pertanian, dan akses jalan anak sekolah. Apabila tidak segera ditindaklanjuti, lambat laun akan lumpuh perekonomian di daerah tersebut.
"Maka dari itu kami akan segera rapat Komisi III dan segera memanggil dinas terkait seperti Dinas PUPR, Dinas Perkimtan, serta Bapedalitbang untuk menyampaikan ini untuk dapat masuk di skala prioritas di anggaran APBD-P 2021, minimal masuk di anggaran perawatan jalan," jelas Budi.
Budi melanjutkan, dari pembahasan ada komitmen dari para kepala desa, apabila pemerintah daerah dapat segera menurunkan alat berat untuk melakukan perbaikan, pihak desa akan membantu menyuport bahan bakarnya.
"Ini kan komitmen yang luar biasa sekali dan keinginan yang luar biasa sekali agar ruas jalan tersebut dapat segera dilakukan penanganan, karena ini merupakan hajat hidup orang banyak," ujar Budi Santoso.
Sementara itu, Kepala Desa Sebakung, Bakran mengatakan, berdasarkan dari hasil RDP, telah mendapatkan jawaban dan solusi untuk perbaikan jalan penghubung antar desa tersebut.
"Untuk jangka pendeknya akan ada perbaikan segera di tahun ini. Yang kami inginkan cepat ditangani pada tahun ini, dan untuk selanjutnya di tahun berikutnya akan dianggarkan untuk dilakukan perbaikan lanjutan," harap Bakran.
Disebutkan, jalan penghubung antar desa tersebut merupakan akses satu-satunya. Dia pun mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPRD dan Ketua Komisi III DPRD yang telah memfasilitasi RDP tersebut dengan sejumlah pihak terkait.
"Kami ucapkan terimakasih sekali kepada Ketua DPRD serta Komisi III yang membidangi," ucapnya. Untuk Jarak kerusakan antar Desa Sebakung Taka ke Desa Sebakung kata Bakran kurang lebih sepanjang 1,3 km dan untuk menuju ke dusun II yang turun ke Sungai Sirang yang hanya di spot-spot yang mengalami kerusakan kurang lebih 1,7 km.
