Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa mengatakan bahwa program BPJS kesehatan gratis untuk masyarakat kelas tiga harus diimbangi dengan pemerataan fasilitas kesehatan di tiap kecamatan. Hal itu karena masih banyak kecamatan di Kota Balikpapan yang masih belum memiliki fasilitas rumah sakit termasuk puskesmas.
“Kami sudah menyampaikannya idealnya, di Kota Balikpapan ini ditunjang dengan fasilitas kesehatan yang merata di setiap Kecamatan,” kata Taqwa kepada wartawan, Jumat (1/10). Menurut Taqwa, apabila bicara postur anggaran yang disusun pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Balikpapan Tahun 2022, telah dibuat rencana untuk membangun rumah sakit di Kecamatan Balikpapan Barat.
Kemudian untuk wilayah lain misalnya Kecamatan Balikpapan timur, lanjut Taqwa, juga sudah menyampaikan, yang saat ini masih masih proses pengusulan untuk dibuatkan DED (Detail Engineering Design) dengan meningkatkan status Puskesmas Lamaru menjadi rumah sakit tipe D.
Begitu juga dengan di wilayah lain seperti di Kecamatan Balikpapan Selatan yang saat ini masih kekurangan Puskesmas, pihaknya juga sedang mengkaji untuk lokasi yang cocok untuk dibangun Puskesmas di wilayah tersebut.
“Memang untuk niat membangun ini sudah ada, dan ini bukan saja menjadi pembicara di internal ini kita, ini sudah sampaikan juga di eksternal. Kita juga sudah menyampaikan kepada pemerintah kota bahwa temuan-temuan, baik itu menyangkut Puskesmas maupun rumah sakit yang masih sangat minim di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Ia menyampaikan upaya pemerataan penyedian fasilitas kesehatan ini dapat dilakukan secara bertahap di tiap kecamatan yang ada, termasuk dalam mendukung program pembiayaan BPJS gratis bagi masyarakat kelas 3 yang sudah mulai dijalankan pada Oktober 2021 ini.
“Saya pikir, seiring dengan berjalannya waktu pelan-pelan kita benahi semua fasilitas publik, pelayanan masyarakat namun semua kita sesuaikan juga dengan kemampuan anggaran daerah,” ungkapnya. (MAULANA/KPFM)
