Di PPU, Giliran Desa Ini yang Terendam Banjir

- Senin, 11 Oktober 2021 | 11:53 WIB
PRIHATIN: Jajaran Polsek Long Ikis beserta anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa bergerak cepat membantu mengevakuasi warga yang berada di RT 11 Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis. Bantuan sembako disalurkan untuk warga di tempat pengungsian. IST.
PRIHATIN: Jajaran Polsek Long Ikis beserta anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa bergerak cepat membantu mengevakuasi warga yang berada di RT 11 Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis. Bantuan sembako disalurkan untuk warga di tempat pengungsian. IST.

Banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Long Kali saat ini perlahan mulai surut. Namun surutnya banjir tersebut berimbas ke desa sebelah, tepatnya di Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis yang mengalami banjir dengan ketinggian sekira satu meter.

Terkait hal tersebut, jajaran Polsek Long Ikis  beserta anggota Bhabinkamtibmas serta Babinsa Long Ikis segera bergerak cepat membantu mengevakuasi warga yang berada di RT 11 Desa Adang Jaya, Kecamatan Long Ikis, serta menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang mengungsi, Sabtu (9/10).

Kapolres Paser AKBP Eko Susanto, SIK melalui Kapolsek Long Ikis Iptu Hermawan, SH, MH mengatakan, akibat banjir  yang melanda di daerah tersebut, warga terpaksa harus mengungsi ke kantor desa dan Posyandu Desa Adang Jaya. "Banjir yang dialami oleh warga Desa Adang Jaya merupakan banjir kiriman dari Kecamatan Long Kali," ucap Hermawan. Kapolsek mengimbau kepada warga agar segera menghubungi petugas gabungan ataupun relawan apabila membutuhkan bantuan segera.

"Kami bersama Koramil dan kecamatan siap siaga 24 jam di lokasi banjir untuk membantu warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Khanafi yang merupakan salah satu warga Desa Adang Jaya yang terdampak banjir berhasil mengungsi ke rumah saudaranya di desa sebelah yang tidak terdampak banjir. Disebutkan, air mulai naik bersamaan dengan puncak banjir yang terjadi di Kecamatan Long kali. Namun saat itu banjir belum tinggi.

"Waktu banjir di Kecamatan Long Kali mulai surut, di sini makin deras airnya dating. Awalnya memang cuma semata kaki saja, sekarang di rumah saya sudah sedada saya tingginya air," kata Khanafi, Minggu (10/10).

Khanafi melanjutkan, banjir yang sekarang terjadi merupakan banjir terparah yang dialami. Pada tahun sebelumnya Desa Adang Jaya juga pernah terjadi banjir, namun tidak setinggi saat ini. "Ini banjir yang paling parah yang pernah kami alami. Kalau dulu airnya tidak keruh, hanya coklat biasa. Kalau sekarang ini airnya keruh dan arusnya pun juga deras," jelasnya.

Menurutnya, kalau mengingat banjir sebelumnya, banjir seperti ini akan dialami sampai 2 minggu bahkan bisa lebih.Karena saat ini keadaan air laut sedang naik (nyorong), dan itu bisa sampai 2 minggu ke depan.

"Keadaan air lagi nyorong. Itu salah satunya sebab yang membuat banjir ini lama surutnya. Dan terlebih lagi waktu banjir yang dialami sebelumnya, buaya sempat muncul. Itu yang paling kami waspadai," jelas Khanafi. (tom/cal)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X