Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Balikpapan yang mulai dilaksanakan, Senin (11/10) terpantau lancar dan protokol kesehatan (Prokes) ketat diterapkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin saat diwawancarai perihal evaluasi PTM hari pertama. “Alhamdulillah, evaluasi hari pertama semua berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan pedoman pelaksanaan PPKM yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan,” kata Muhaimin melalui sambungan telepon.
Muhaimin mengaku tidak mendapat laporan keluhan baik dari siswa juga orang tua. Karena memang pihak sekolah sudah sangat siap untuk PTM terbatas di tengah pandemi ini. “Sekolah sangat siap, karena simulasi sudah dilakukan tiga kali sehingga tak ada kendala,” ungkapnya.
Hanya saja dalam pelaksanaannya masih ada orang tua peserta didik yang tidak mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun, secara umum hampir 70 persen lebih memilih PTM. “70 persen lebih pilih PTM. Yang enggak, pertama kita minta pelajar SMP yang belum vaksin tetap daring. Kemudian, ada juga yang di SD masih ragu untuk mengizinkan putra-putrinya masuk dan mereka memilih daring,” ucap Muhaimin. (Fredy Janu/Kpfm)
