Dihantam Ombak Besar, Dinding Jebol, Jembatan Amblas, Tiang Rumah Hilang

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 12:13 WIB
BERSIHKAN PUING: Warga bergotong royong membersihkan puing rumah yang rusak diterjang badai dan ombak besar di RT 25 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan
BERSIHKAN PUING: Warga bergotong royong membersihkan puing rumah yang rusak diterjang badai dan ombak besar di RT 25 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan

-Badai dan ombak besar yang menerjang Pantai Sosial Lamaru dan Pantai Stal Kuda RT 25 Kelurahan Damai, Jumat (9/10) malam  menyebabkan kerusakan rumah, warung dan pepohonan tumbang. Selain itu juga menyebabkan warga  ketakutan.

Seperti yang dirasakan warga RT 25 Kelurahan Damai Bahagia, Anggi Darmawan (32). Karena terjangan ombak, ada beberapa rumah warga dindingnya jebol, jembatan penghubung rumah warga amblas, serta tiang rumah banyak yang hilang dan ada juga rumah yang terasnya hilang karena terjangan ombak besar.

"Rumah ini makin turun, suai-suai (kayu penahan) rumah habis hilang semua. Kemarin sudah dipantau pemerintah, tetapi sampai saat ini kita belum terima kabar kelanjutannya," kata Anggi  saat ditemui Balikpapan Pos si lokasi kejadian, Senin (11/10) siang.

Warga berharap, pemerintah meninjau kembali lokasi dan warga mendapatkan bantuan terutama berupa material bangunan. Anggi menjelaskan,  ada 10 rumah yang terdampak dari gelombang besar. "Kalau yang kena dampaknya lebih dari 10 rumah yang kena ombak,"imbuhnya.

Hingga saat ini warga masih bertahan di rumah masing-masing walaupun dengan rasa khawatir ketika ada angin kencang dan gelombang tinggi. Anggi juga berharap, pemerintah dalam memberikan bantuan berupa apapun agar bisa tepat sasaran, diberikan kepada warga yang terdampak. "Kami khawatir ombak besar terjadi lagi. Bantuan yang terdampak gelombang kemarin harus tepat sasaran. Jangan sampai yang tidak terkena dampak mendapatkan bantuan sedangkan yang terkena dampak tidak mendapatkan. Karena sudah ada kejadian seperti itu," pungkasnya.

Sementara itu warga lain bernama Dahlia (50) juga merasakan hal yang sama, saat ini dirinya masih merasa khawatir karena ombak tinggi masih sering terjadi dan sementara pindah ke masjid untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

"Kami masih tinggal di masjid sini. Saat ombak besar, saya lari ke masjid,"kata Dahlia. Dia berharap ada bantuan dari pemerintah terutama akses jalan bisa diperbaiki, serta teras rumahnya yang hilang diterjang ombak bisa dibantu diperbaiki oleh pemerintah.

Diberitakan sebelumnya,  kejadian mengerikan terjangan badai dan ombak besar terjadi di Pantai Sosial Lamaru, Balikpapan Timur, Jumat malam (8/10). Terjangan ombak besar dan juga angin kencang mengakibatkan 14 pohon cemara tumbang. Akibatnya, beberapa rumah dan warung warung milik warga yang ada di Pantai Sosial rusak tertimpa pohon cemara yang tumbang.

Selain di Pantai Sosial  Lamaru, badai dan ombak besar juga menerjang pantai Stal Kuda RT 25, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan yang mengakibatkan 10 rumah rusak. (jam/ono)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X