WADUH..!! Ada 1,3 Ton Daging Bebek Tak Bersertifikat, Ditahan Lah...!!

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 16:14 WIB
Petugas karantina memeriksa.
Petugas karantina memeriksa.

Minggu, 24 Oktebor 2021, sekira pukul 05.00 Wita, pejabat karantina hewan Karantina Pertanian Balikpapan wilayah kerja Pelabuhan Semayang disibukkan dengan datangnya daging bebek asal Surabaya. Belakangan diketahui jika daging-daging tersebut tidak dilengkapi oleh sertifikat sanitasi produk hewan dari daerah asal. Jumlahnya pun tak sedikit, yakni 1,3 ton yang dikemas dalam 24 kotak styrofoam.

“Karena tidak disertai dokumen perkarantinaan, maka petugas melakukan penahanan terhadap daging-daging tersebut,” kata Subkoordinator Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Balikpapan Endyokta Widoyono melalui siran persnya, Senin (25/10) kemarin.

Awalnya mula pengungkapan, lanjut Endyokta Widoyono, saat pejabat karantina hewan mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai daging bebek tak bersertifikat yang diberangkatkan dengan KM Dharma Ferry 7 dari Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 20.52 WIB.

Setelah pejabat karantina hewan, Karantina Pertanian Balikpapan Wilker Pelabuhan Semayang, berhasil menemukan daging bebek di dalam kotak styrofoam yang ditutup menggunakan terpal. “Info yang sebelumnya didapatkan, daging bebek yang dilalulintaskan adalah sebanyak 15 kotak styrofoam. Namun ternyata setelah dilakukan pengecekan di Pelabuhan Semayang Balikpapan, terdapat 24 kotak styrofoam daging bebek yang modus operandinya dititipkan di truk bermuatan sayuran,” ungkapnya.

Barang bukti pun langsung diamankan ke Kantor Induk Karantina Pertanian Balikpapan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta penindakan kepada pemilik yang berada di Balikpapan. “Kami akan memberikan waktu tiga hari kerja untuk pemilik dapat melengkapi dokumen yang diperlukan,” ucapnya.

Apabila tidak dapat dipenuhi, maka akan dilakukan penolakan dan kembali ke Surabaya. “Diharapkan hal seperti ini tidak terulang kembali, agar pemilik tidak mengalami kerugian finansial yang besar mengingat daging bebek yang dilalulintaskan jumlahnya cukup banyak,” tandasnya. (Fredy Janu/Kpfm)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X